Min.co.id ~ Jakarta ~ Pemerintah terus memacu program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu program prioritas nasional. Untuk mempercepat realisasi program ini, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengumumkan bahwa pemerintah akan menambah anggaran MBG sebesar Rp50 triliun.
Penambahan anggaran ini, menurut Zulkifli, telah mempertimbangkan kesiapan dari berbagai elemen pendukung program, seperti Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Penambahan anggaran tersebut telah mempertimbangkan kesanggupan dari SPPG dan elemen lainnya dalam program MBG,” ujarnya di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Sejak diluncurkan, program MBG telah menjangkau 5,56 juta penerima manfaat dengan melibatkan 1.861 SPPG, namun hingga Juni 2025, anggaran yang terserap baru mencapai Rp5 triliun.
Padahal, Presiden Prabowo Subianto menargetkan 82,9 juta penerima manfaat MBG tahun ini. Untuk itu, langkah percepatan mutlak dilakukan.
Salah satu upaya percepatan adalah memanfaatkan dapur-dapur milik sekolah dan pondok pesantren sebagai basis penyedia makanan bergizi bagi para siswa.
“Jadi kemungkinan kita gunakan dapur sekolah, pondok pesantren juga bisa dimanfaatkan untuk mempercepat pelaksanaan. Target 82,9 juta penerima manfaat harus tercapai,” tegas Zulkifli.
Langkah ini merupakan bagian dari visi besar pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran untuk mencetak generasi emas Indonesia melalui pemenuhan gizi yang optimal sejak dini. Pemerintah juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung logistik, distribusi, hingga penyediaan bahan pangan lokal.
Dengan tambahan anggaran besar dan perluasan infrastruktur pendukung, pemerintah optimistis bahwa Program MBG akan menjadi fondasi kuat untuk membangun SDM unggul dan sehat di masa depan.(*)
Komentar