Min.co.id ~ Indramayu ~ Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Indramayu, Senin pagi (2/6/2025), menjadi saksi bagaimana benang-benang perencanaan masa depan dijalin dalam Rapat Paripurna DPRD. Rapat ini membahas pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Nota Penjelasan Bupati mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Indramayu Tahun 2025–2029.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, hadir langsung dalam sidang tersebut. Ia datang tak hanya membawa berkas dokumen, tetapi juga semangat kolaborasi. Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, Amroni, dan dihadiri unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Aep Surahman, kepala OPD, serta para anggota dewan dari enam fraksi.
Dalam suasana formal namun penuh antusiasme, fraksi-fraksi DPRD menyampaikan pemandangan umum mereka. Di antaranya, Fraksi Golkar (Romdoni) menyoroti kesinambungan program pertanian dan infrastruktur, Fraksi PKB (Sadar) menekankan peningkatan kesejahteraan petani dan buruh migran, Fraksi PDI Perjuangan (Anggi Nofiah) mengingatkan soal penguatan pendidikan dan UMKM, Fraksi Gerindra (Fressha Rezkana) menyoroti transparansi anggaran dan tata kelola pemerintahan, Fraksi Demokrat–NasDem (Diyanto) fokus pada perbaikan layanan publik dan konektivitas antarwilayah, Fraksi PKS–Perindo (Carwan) memberikan masukan soal ketahanan keluarga dan kesehatan.
Semua pandangan tersebut disampaikan secara tertulis kepada pimpinan rapat untuk selanjutnya diberikan kepada Bupati guna dijawab secara resmi dan tertulis.
Dalam keterangannya usai sidang, Bupati Lucky Hakim mengapresiasi semua masukan yang diberikan dan menyebutnya sebagai bukti nyata semangat gotong royong dalam membangun daerah.
“Raperda RPJMD ini bukan sekadar formalitas birokrasi. Ia adalah kompas pembangunan lima tahun ke depan. Karena itu, kami akan pelajari semua masukan dengan sungguh-sungguh,” ujar Lucky.
Ia menegaskan pentingnya sinergi eksekutif dan legislatif, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, krisis pangan, dan urbanisasi. Menurutnya, RPJMD adalah “kain besar” yang menjahit impian rakyat ke dalam kebijakan nyata.
“Kami ingin RPJMD ini hadir bukan hanya di atas kertas, tapi menjadi kenyataan di sawah, sekolah, jalan, dan dapur warga Indramayu,” tambahnya.
Rapat paripurna ini menjadi momentum penting untuk mengukur arah pembangunan Indramayu—kabupaten lumbung pangan nasional—yang terus bergerak menuju daerah yang berdaya, maju, dan berkarakter.
Dengan semangat kebersamaan, pemerintah daerah dan DPRD menjahit setiap benang harapan rakyat menjadi satu kain utuh yang disebut: masa depan Indramayu.(*)
Editor : Redaksi Min.co.id
Komentar