Waspada Hipertensi: Dokter Spesialis Ginjal Adam Malik Ingatkan Pola Hidup Sehat Jadi Kunci Pencegahan dan Pengelolaan

Min.co.id ~ Jakarta ~  Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi salah satu masalah kesehatan utama yang perlu diwaspadai masyarakat. Dokter spesialis konsultan ginjal dan hipertensi dari Rumah Sakit Adam Malik, Radar Radius Tarigan, menegaskan bahwa pola hidup sehat adalah kunci utama bagi orang yang berisiko hipertensi untuk mencegah dan mengelola penyakit ini.

“Misalnya, menjaga pola makan yang sehat, rajin berolahraga, dan mengelola stres dengan baik,” jelas Radar Radius Tarigan dalam keterangan resminya yang dilansir Antaranews, Sabtu (24/5).

Menurutnya, aktivitas fisik secara rutin dan intens sangat penting untuk menjaga berat badan ideal. Selain itu, mengurangi konsumsi garam, berhenti merokok, dan membatasi asupan alkohol juga menjadi langkah vital agar hipertensi tidak berkembang.

Radar menambahkan, hipertensi esensial yang paling umum dialami masyarakat penyebab pastinya masih belum diketahui secara pasti, namun dipengaruhi oleh faktor genetik, usia, dan gaya hidup, seperti pola makan dan kurang aktivitas fisik. Sedangkan hipertensi sekunder disebabkan oleh kondisi medis lain seperti penyakit ginjal kronik, stenosis arteri renalis, gangguan hormon, atau efek samping obat.

“Hipertensi sekunder ini berpotensi sembuh jika penyebabnya diatasi. Namun, pengobatan dan pola hidup sehat yang konsisten tetap menjadi kunci agar pasien dapat hidup normal dan menghindari komplikasi,” tegasnya.

Hipertensi yang tidak terkontrol berisiko menimbulkan komplikasi serius pada organ vital. Di otak, dapat menyebabkan stroke, perdarahan, infark otak, bahkan demensia vaskular. Pada jantung, hipertensi bisa memicu gagal jantung, penyakit jantung koroner, serta aritmia. Sedangkan pada ginjal, hipertensi berkontribusi pada gagal ginjal kronik.

Tak hanya itu, hipertensi juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan akibat retinopati hipertensi, serta risiko aneurisma dan penyakit arteri perifer akibat serangan pada pembuluh darah.

Untuk itu, Radar menyarankan agar pasien hipertensi menjalani pengobatan yang menyeluruh, dimulai dari pendekatan non-farmakologis seperti diet sehat, olahraga teratur, dan manajemen stres, kemudian dilanjutkan dengan pengobatan farmakologis berupa konsumsi obat antihipertensi sesuai anjuran dokter.

“Penting juga bagi pasien untuk rutin memantau tekanan darah di rumah atau fasilitas kesehatan, minum obat secara teratur, mengontrol penyakit penyerta seperti diabetes, serta rajin melakukan kontrol ke dokter,” pungkasnya.

Pesan penting dari dokter spesialis ini menggarisbawahi bahwa pencegahan dan pengelolaan hipertensi adalah perjalanan jangka panjang yang membutuhkan disiplin dan kesadaran diri demi menjaga kualitas hidup dan mencegah komplikasi yang berbahaya.(*)

Editor : Redaksi Min.co.id

Komentar

News Feed