Min.co.id ~ Surabaya ~ Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali membuka peluang emas bagi calon mahasiswa melalui Jalur Mandiri 2025 dengan skema yang semakin beragam dan inklusif. Di antara jalur yang telah dibuka lebih awal adalah Jalur Prestasi dan Jalur Disabilitas, yang masa pendaftarannya berlangsung hingga 31 Mei 2025.
Kepala Subdirektorat Admisi dan Kelulusan Mahasiswa Unesa, Sukarmin, menyampaikan bahwa skema tahun ini dirancang tidak hanya untuk menjaring mahasiswa secara akademik, tetapi juga melalui rekognisi terhadap potensi dan keunggulan non-akademik.
“Kami ingin memberi ruang bagi anak-anak muda Indonesia yang memiliki keistimewaan—baik dalam hal prestasi, kepemimpinan, hafalan, hingga seni dan olahraga. Ini bagian dari komitmen Unesa untuk menjadi kampus yang menghargai keberagaman potensi,” ungkap Sukarmin.
Pada jalur prestasi, peserta wajib memiliki rekam jejak capaian selama masa studi di SMA/MA/SMK atau yang sederajat. Prestasi yang diterima terbagi dalam delapan kategori:
-
Prestasi Seni – Juara I, II, atau III di tingkat provinsi, nasional, atau internasional.
-
Prestasi Olahraga – Sertifikat kejuaraan olahraga tingkat provinsi hingga internasional.
-
Prestasi MTQ – Juara 1 tingkat kabupaten/kota atau juara 1–3 tingkat provinsi/nasional/internasional.
-
Prestasi Tahfidz – Hafalan Al-Qur’an minimal 10 juz.
-
Prestasi Pesantren – Keilmuan pesantren atau pemahaman kitab kuning.
-
Prestasi Keagamaan – Prestasi dari lembaga atau tokoh agama di agama masing-masing.
-
Prestasi Kepemimpinan – Pengurus inti OSIS yang dibuktikan dengan surat resmi.
-
Prestasi Akademik – Juara 1, 2, atau 3 di bidang sains atau sosial-humaniora tingkat provinsi ke atas.
Sistem seleksi jalur ini melibatkan dua tahap: tes tulis daring dari rumah, serta tes wawancara atau praktik untuk memverifikasi prestasi unggulan.
Peserta bisa memilih dua program studi (prodi) yang tersedia. Mereka yang memiliki prestasi spesifik seperti olahraga atau seni dianjurkan memilih prodi yang relevan untuk memperkuat peluang lolos seleksi.
Unesa juga membuka jalur khusus bagi penyandang disabilitas. Seleksi untuk jalur ini tidak melibatkan tes tulis, melainkan tes wawancara yang menilai kemampuan akademik, motivasi belajar, dan kesiapan calon mahasiswa dalam menjalani studi di perguruan tinggi.
Wawancara akan dilaksanakan secara langsung pada 3 Juni 2025 di Kampus II Unesa Lidah Wetan. Selain dokumen umum seperti ijazah dan surat keterangan lulus, peserta juga wajib menyertakan surat keterangan penyandang disabilitas dari kepala sekolah. Khusus bagi yang memilih prodi seni atau keolahragaan, dokumen portofolio menjadi bagian dari penilaian kelulusan.
Sukarmin menekankan agar peserta tidak menunda proses pendaftaran hingga menjelang penutupan. Persiapan dokumen dan pengisian isian prestasi harus dilakukan secara cermat agar tidak mengurangi nilai seleksi.
“Pilih jalur dan prodi yang paling sesuai dengan potensi Anda. Jangan ragu untuk mencoba. Kami di Unesa percaya bahwa setiap siswa punya jalan suksesnya sendiri,” pungkasnya.
Bagi yang ingin memperoleh informasi lebih rinci, Unesa menyediakan sejumlah tautan resmi, Jenis dan persyaratan jalur prestasi: [Prestasi-Admisi Unesa, Daftar program studi: [Info-Prodi-Admisi Unesa], Pendaftaran jalur mandiri: [SPMB Unesa], Jadwal lengkap seleksi: [Jenis-Jadwal SPMB Unesa], Informasi skema jalur mandiri 2025: [Mandiri Unesa].(*)