Min.co.id ~ Tiongkok ~ Tim dayung putri Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Pasangan atlet dayung Herlin Lali dan Sella Monim sukses mempersembahkan satu medali emas dan satu medali perunggu bagi Merah Putih dalam ajang Asian Canoe Confederation (ACC) 2025, yang berlangsung di Tiongkok.
Medali emas diraih Herlin–Sella dari nomor WC2-200 meter (women’s canoe double 200 meter) setelah mencatat waktu 49,736 detik, unggul tipis 0,95 detik dari pasangan tuan rumah, Li Shuqi dan Xue Lina, yang harus puas dengan medali perak. Sementara itu, pasangan Vietnam Nguyen Thi Huong dan Diep Thi Huong meraih perunggu dengan waktu 50,970 detik.
“Kemenangan ini buah dari kerja keras, latihan panjang, dan semangat pantang menyerah. Kami persembahkan emas ini untuk Indonesia,” ujar Herlin usai lomba.
Tak hanya di nomor sprint 200 meter, Herlin–Sella juga tampil tangguh di nomor WC2-500 meter, dan berhasil meraih medali perunggu dengan waktu 2 menit 17,511 detik. Di nomor ini, Vietnam mengamankan medali perak dengan waktu 2:11,72 detik.
Ajang ACC 2025 diikuti oleh 244 pedayung dari 20 negara, mempertandingkan 21 nomor. Indonesia hanya mengirim 6 atlet (2 putra dan 4 putri), namun tetap mampu mencuri perhatian dengan torehan emas yang langka.
Secara keseluruhan, Tiongkok mendominasi dengan total 14 medali emas, disusul Kazakhstan (5 emas), dan Vietnam serta Indonesia yang masing-masing membawa pulang 1 emas.
“Dengan sumber daya terbatas, kami bersyukur bisa bersaing di level Asia dan meraih emas. Ini motivasi untuk ke depannya,” kata perwakilan Pengurus Besar PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia).
Catatan Prestasi: Herlin Lali & Sella Monim di ACC 2025, Emas – WC2-200 meter – 49,736 detik, Perunggu – WC2-500 meter – 2:17,511 detik
Prestasi Herlin dan Sella menjadi sinyal kuat bahwa olahraga dayung Indonesia punya potensi besar di tingkat Asia bahkan dunia. Dengan pembinaan yang tepat, dan dukungan penuh dari federasi serta pemerintah, peluang untuk bersinar di ajang seperti Asian Games dan Olimpiade bukanlah mimpi.
Dari danau-danau latihan ke podium internasional, semangat Herlin dan Sella membuktikan bahwa meski berlayar di tengah arus besar, Indonesia bisa sampai di garis akhir lebih dulu.(*)
Editor : Redaksi min.co.id