Unesa Hadirkan Alphabet Wooden Book Bilingual, Inovasi Buku Kayu Interaktif untuk Anak Usia Dini

Min.co.id ~ Surabaya ~ Tim dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menghadirkan inovasi edukatif yang unik dan penuh warna Alphabet Wooden Book Bilingual, sebuah media pembelajaran alfabet dua bahasa (Indonesia–Inggris) berbentuk buku kayu interaktif yang dirancang khusus untuk anak usia 2 hingga 5 tahun.

Bukan sekadar buku belajar, Alphabet Wooden Book Bilingual adalah perpaduan antara desain kreatif, edukasi visual, dan permainan motorik yang membantu anak mengenal huruf dan kosakata dalam dua bahasa sambil bermain. Inovasi ini digagas oleh trio dosen kreatif dari Unesa: Winarno (Seni Rupa), Hendro Aryanto (Desain Komunikasi Visual), dan Nanda Nini Anggalih (Desain Grafis), bekerja sama dengan PT Gunung Mas Sumanco (Riang Toys).

“Kami ingin anak-anak bisa lebih mudah memahami dan menikmati proses belajarnya lewat metode yang interaktif,” ujar Winarno.

Berbeda dari buku-buku biasa yang cenderung monoton, media ini dirancang dengan ilustrasi menarik dan kosakata sehari-hari, lengkap dengan huruf-huruf tiga dimensi dari kayu ringan yang aman untuk anak. Anak-anak dapat menyentuh, mencocokkan, bahkan menyusun huruf untuk membentuk kata, menjadikan proses belajar terasa seperti petualangan imajinatif.

Kosakata dalam dua bahasa dipilih dengan cermat, mengutamakan kata yang mudah diucapkan dan dikenali anak-anak. “Anak tidak hanya belajar mengenali huruf, tetapi juga melatih daya ingat visual dan motorik halusnya,” tambah Winarno.

Alphabet Wooden Book Bilingual tidak hanya mengajarkan bahasa, tetapi juga mengikuti tahapan perkembangan kognitif anak:

  1. Usia 2 tahun – Bermain bentuk dan warna.

  2. Usia 3 tahun – Mengenal huruf.

  3. Usia 4 tahun – Melatih keterampilan menulis huruf.

  4. Usia 5 tahun – Mengenali dan memahami kosakata dalam dua bahasa.

Produk ini juga ramah untuk anak-anak berkebutuhan khusus, menjadikannya sebagai media inklusif yang mampu menjangkau lebih banyak peserta didik.

Diperkenalkan kepada masyarakat, media ini mendapat sambutan positif dari orang tua dan guru. Mereka melihat Alphabet Wooden Book Bilingual sebagai solusi cerdas untuk meningkatkan minat baca, kemampuan bahasa, dan interaksi anak dengan lingkungannya.

Ke depan, tim dosen Unesa berencana mengembangkan varian baru untuk konsep berhitung dalam format tiga dimensi. “Kami ingin produk ini menjadi kebanggaan karya anak bangsa dan formula efektif dalam pembelajaran bilingual anak usia dini,” pungkas Winarno.(*)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *