Min.co.id ~ Surabaya ~ Suasana khidmat memenuhi Grha Sepuluh Nopember ITS pagi ini. Gaung nama-nama lulusan menggema bersahut sorak bangga dari orang tua dan sahabat. Dalam prosesi Wisuda ke-131, sebanyak 1.472 wisudawan resmi dikukuhkan sebagai lulusan oleh Rektor ITS, Ir. Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD.
Wisuda kali ini bukan hanya soal toga dan bunga tetapi juga soal cerita. Cerita tentang dedikasi, semangat, dan pencapaian luar biasa dari para mahasiswa kampus teknologi terbaik di Surabaya ini.
Jika ada satu angka yang kerap jadi mimpi mahasiswa, maka IPK 4,00 adalah jawabannya. Di Wisuda ke-131 ini, mimpi itu bukan sekadar angka di transkrip, tapi nyata hadir lewat sejumlah nama.
Fitria Nur Laily, mahasiswi Program Doktor (S-3) dari Departemen Kimia, sukses meraih IPK sempurna 4,00. Tak sendiri, dua koleganya dari Teknik Elektro, Oddy Virgantara Putra dan Muhammad Ruswandi Djalal, juga meraih IPK serupa.
Pada jenjang S-2, empat nama turut menorehkan capaian maksimal Dwi Purwanto (Statistika , Winda Seviani (Kimia) , Fajar Bayu Prakoso (Teknik Lingkungan) , Rudy Winarto (Teknik Elektro)
Usia hanyalah angka. Fadhila Ayu Fasha Erhan Putri, wisudawan termuda berusia 20 tahun 11 bulan, menuntaskan studi S-1 di Teknik Lingkungan dengan IPK 3,48. Sementara di sisi lain, Bambang Srijanto dari Teknik Kimia, menorehkan sejarah sebagai lulusan tertua: 58 tahun 11 bulan dan mengejutkan semua orang dengan IPK 4,00.
“Ini bukan hanya tentang menyelesaikan kuliah, tapi tentang menyelesaikannya dengan hati,” ujar Rektor Bambang dalam pidatonya.
ITS juga kembali mengukir jejak global. Dalam daftar wisudawan terdapat nama Khaled Gamal Thabit Abdul Aziz, mahasiswa asal Yaman dari Departemen Statistika. Hal ini mempertegas capaian ITS sebagai kampus global, kini menempati peringkat ke-585 dunia versi QS World University Rankings (2025).
Berikut deretan lulusan terbaik dari berbagai program Graciella Eleonora Joyvita (S-1 Studi Pembangunan): IPK 3,96, masa studi 3,5 tahun , Felix Anthony (S-1 Matematika): IPK 3,95, lulus dalam 7 semester , Samuel Adi Nugroho (D4 Teknik Mesin Industri): IPK 3,74 , Kevin Raenaldo (S-2 Terapan): IPK 3,69 lulusan terbaik perdana Magister Terapan ITS
Rektor ITS menegaskan bahwa pencapaian ini juga menjadi bentuk nyata komitmen terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin Pendidikan Berkualitas. Bukan hanya mencetak lulusan pintar, tapi juga siap menjadi agen perubahan di masyarakat.
“Wisuda ini bukan akhir, tapi gerbang awal dunia baru,” tegas Bambang, penuh harap.
“Kami ingin lulusan ITS menjadi pribadi yang tidak hanya kompeten, tapi juga membawa perubahan.”
Wisuda ini adalah selebrasi, tapi juga penanda. Bahwa perjuangan tidak berakhir di ruang kuliah, melainkan baru dimulai di ruang-ruang kehidupan.(*)
Editor : Achmad