Min.co.id ~ Jakarta ~ Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan sejumlah kebijakan penting yang bertujuan untuk memperkuat sektor pendidikan Indonesia, terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan dan kualifikasi guru. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa guru memegang peran krusial dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Acara puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 yang digelar di Jakarta International Velodrome, Kamis (28/11/2024), menjadi momentum bagi pemerintah untuk mengumumkan berbagai langkah strategis dalam pengembangan pendidikan Indonesia. Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa guru tidak hanya bertugas mentransfer ilmu, tetapi juga berperan dalam membentuk karakter bangsa melalui pengajaran nilai-nilai moral, budaya, dan teknologi.
Peningkatan Kualifikasi Guru Melalui Pelatihan Baru
Mulai November 2024, Kemendikdasmen akan memperkenalkan program pelatihan guru yang lebih inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman. Pelatihan ini akan mencakup materi tambahan seperti bimbingan konseling dan pendidikan nilai, yang bertujuan agar guru dapat memberikan pendampingan yang lebih holistik kepada siswa, baik dalam aspek akademik maupun perkembangan pribadi mereka.
“Pendidikan bukan hanya tentang memberikan ilmu, tetapi juga tentang membimbing generasi muda untuk menjadi pribadi yang kuat dan berkarakter. Para guru berperan besar dalam menciptakan generasi yang cerdas dan berbudi pekerti,” ujar Abdul Mu’ti.
Kebijakan Terobosan untuk Guru ASN dan Swasta
Sebagai bagian dari upaya pemerataan kualitas pendidikan, Kemendikdasmen mengumumkan kebijakan yang memungkinkan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengajar di sekolah swasta. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah-daerah yang membutuhkan tambahan tenaga pengajar berkompeten. Kebijakan ini juga memberikan fleksibilitas bagi para guru ASN untuk berbagi keahlian mereka di berbagai institusi pendidikan.
Efisiensi Sistem Pengelolaan Kinerja Guru
Selain itu, untuk mengurangi beban administrasi yang selama ini membebani guru, Kemendikdasmen akan menyederhanakan sistem pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas pendidikan mulai tahun 2025. Sistem e-kinerja yang rumit akan digantikan dengan sistem yang lebih sederhana dan efisien, dengan laporan kinerja yang hanya perlu diserahkan setahun sekali. Langkah ini diambil untuk merespons aspirasi guru dan menyederhanakan prosedur birokrasi yang selama ini menghambat kinerja pendidikan.
Apresiasi untuk Guru Indonesia
Dalam pidatonya, Abdul Mu’ti juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh guru di Indonesia yang telah mengabdikan diri untuk kemajuan bangsa. “Kami berterima kasih kepada semua guru yang telah bekerja keras dan penuh dedikasi. Tanpa kalian, Indonesia tidak akan berkembang menjadi negara yang maju,” ujarnya dengan penuh penghormatan.
Dengan kebijakan-kebijakan baru yang diumumkan, Kemendikdasmen berharap dapat menciptakan perubahan signifikan dalam dunia pendidikan Indonesia. Dengan dukungan para guru yang semakin profesional, Indonesia akan mampu menghasilkan generasi yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter dan keterampilan yang siap menghadapi tantangan global.(*ip)
Editor : Achmad