Min.co.id ~ Jakarta ~ Bekerja adalah salah satu cara utama manusia untuk bertahan hidup, memberikan penghasilan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, tidak sedikit pekerja yang merasakan beban kerja yang berlebihan, yang dapat berakibat fatal bagi kesehatan mereka.
Stres yang berkepanjangan akibat tekanan di lingkungan kerja ternyata menjadi salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan stroke. Dr. Sahat Aritonang, seorang dokter spesialis saraf di Rumah Sakit Pondok Indah, mengingatkan bahwa stres berkepanjangan, terutama yang disebabkan oleh tekanan pekerjaan, dapat memicu kondisi serius ini.
“Stres itu memang faktor risiko stroke. Stres berkepanjangan, apalagi yang berasal dari tekanan kerja, tentu bisa memicu stroke,” jelas Dr. Sahat, dikutip dari CNN, pada Minggu (3/11/2024).
Stres akibat pekerjaan, jika tidak diatasi dengan baik, dapat berkontribusi pada gaya hidup tidak sehat yang berujung pada hipertensi atau tekanan darah tinggi. Dari kondisi ini, risiko stroke pun semakin meningkat. Dr. Sahat menekankan bahwa stroke bukanlah kondisi yang tiba-tiba muncul, melainkan merupakan komplikasi dari penyakit lain, seperti hipertensi.
Oleh karena itu, penting bagi pekerja untuk mengenali tanda-tanda kelelahan dan stres. Dr. Sahat menyarankan agar mereka mengambil langkah proaktif dengan beristirahat ketika merasa tertekan. “Harus dimodifikasi segera, misalnya dengan melakukan pengobatan dan berkonsultasi dengan atasan terkait kendala di tempat kerja,” tuturnya.
Kesadaran akan dampak negatif dari stres kerja dan langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat membantu pekerja menjaga kesehatan mereka dan mencegah risiko stroke.(*)
Editor : Achmad