Min.co.id ~ Surakarta ~ Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang (BTP Semarang), bekerja sama dengan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dari Kementerian Pekerjaan Umum, sukses melaksanakan uji beban pada jalur layang kereta Simpang Joglo di Surakarta, Jumat (25/10/2024). Uji ini dilakukan sebagai langkah akhir sebelum pengoperasian jalur ganda KA Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso.
Direktur Prasarana Perkeretaapian, Hengky Angkasawan, menyatakan bahwa hasil sementara uji statis dan dinamis menunjukkan jalur layang telah memenuhi standar yang sesuai dengan perencanaan. “KKJTJ menyatakan kepuasan mereka dengan struktur ini, yang terlihat telah memenuhi ketentuan untuk siap dioperasikan,” ujarnya.
Prof. Jamasri dari KKJTJ merinci bahwa uji beban melibatkan delapan lokomotif dengan total berat 684 ton, yang setara dengan 52,6% dari kapasitas desain. Pengujian menunjukkan hasil yang memuaskan, dengan lendutan maksimum 27,488 mm, lebih rendah dari yang direncanakan 32,25 mm. Hal ini menunjukkan struktur jembatan lebih kokoh dari yang diperkirakan.
Kepala BTP Semarang, Rudi Pitoyo, mengungkapkan bahwa seluruh pengujian dilakukan untuk memastikan keselamatan jalur. “Uji beban ini adalah bagian dari pemenuhan standar keselamatan sesuai dengan Permenhub Nomor 69 Tahun 2018. Setelah jalur layang beroperasi, akan memudahkan akses dan mengurai kemacetan di kawasan Simpang Joglo,” jelas Rudi.
Ia juga mengapresiasi dukungan masyarakat Solo Raya selama pembangunan ini, dengan harapan jalur layang KA Simpang Joglo dapat segera dimanfaatkan sebagai solusi transportasi yang lebih cepat dan lancar bagi warga Surakarta dan sekitarnya.(ip)
Editor : Achmad