Kesenian Berokan: Tradisi Menarik yang Mengusir Bala di Cirebon dan Indramayu

Min.co.id ~ Indramayu ~ Kesenian tradisional Berokan, atau yang lebih dikenal sebagai Barong Kepet, kembali menghidupkan suasana di daerah Cirebon dan Indramayu. Pertunjukan yang menggunakan topeng kayu menyerupai makhluk menakutkan ini telah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan pengunjung.

Sejak pertama kali muncul, Berokan telah berkembang menjadi simbol budaya yang kaya dan sarat makna. Dengan kemampuan unik topeng yang dapat digerakkan, pertunjukan ini menghasilkan suara “plak-plok” saat mulut topeng dibuka, berpadu dengan alat tiup empetan yang mengeluarkan bunyi “pet-petan.” Suara riuh ini, disertai iringan musik instrumen tradisional, menghadirkan suasana yang memukau.

Tak hanya sekadar hiburan, pertunjukan Berokan juga mengandung nilai spiritual. Dalam beberapa kepercayaan, kesenian ini berfungsi sebagai ruatan, membantu menolak bala, dan memberikan pengobatan saat masyarakat menghadapi wabah penyakit. Dalam setiap aksinya, Berokan mengejar penonton, simbolik yang menunjukkan usaha mengusir hal-hal negatif dari lingkungan.

“Berokan bukan hanya kesenian, tetapi juga bagian dari tradisi dan identitas kita,” ungkap salah satu penari Berokan, Ahmad. “Melalui pertunjukan ini, kami berharap dapat melestarikan budaya dan memberikan hiburan bagi masyarakat.”

Seiring berjalannya waktu, kesenian Berokan terus beradaptasi dan berkembang, menjadikannya relevan di era modern. Masyarakat sekitar berharap pertunjukan ini dapat lebih sering dipentaskan, baik dalam acara budaya lokal maupun festival besar, untuk menarik perhatian lebih banyak orang dan mengenalkan keindahan budaya Cirebon dan Indramayu.

Dengan semangat menjaga warisan budaya, kesenian Berokan diharapkan dapat terus hidup dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, sekaligus menjadi magnet pariwisata yang menarik minat pengunjung dari luar daerah.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *