Inovasi Kursi Roda Cerdas yang Dikendalikan dengan Gerakan Mata

Min.co.id ~ Surabaya ~ Dalam upaya mengubah cara penyandang disabilitas bermobilitas, tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah menciptakan MobiAi, kursi roda inovatif yang dapat dikendalikan hanya dengan gerakan mata. Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para penyandang disabilitas, tetapi juga untuk memberikan kebebasan mobilisasi tanpa memerlukan bantuan fisik.

Tim yang menamakan diri Sambal Telur, terdiri dari Agus Fuad Mudhofar, Sidiq Bimo Pangestu, dan Nabila Mutiara Susetio. Mereka terinspirasi dari mata kuliah Pengolahan Citra dan mengembangkan kursi roda ini khusus untuk penyandang amyotrophic lateral sclerosis (ALS), sebuah penyakit yang mempengaruhi sel saraf motorik di otak dan sumsum tulang belakang. “Kursi roda ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi penderita ALS yang seringkali mengalami keterbatasan dalam bergerak,” jelas Agus.

MobiAi menggunakan teknologi canggih berupa kamera yang terintegrasi dengan algoritma convolutional neural network (CNN). Algoritma ini memungkinkan sistem untuk mendeteksi pergerakan mata pengguna dan menerjemahkannya menjadi perintah bagi kursi roda. “Kami memastikan kamera ini disesuaikan agar tidak menghalangi penglihatan pengguna, sehingga mereka tetap dapat melihat lingkungan sekitar,” tambah Agus.

Selain kendali gerakan mata, keunggulan lain dari MobiAi adalah fitur pemantauan jarak jauh. Meskipun masih dalam bentuk prototipe, kursi roda ini dilengkapi dengan sistem pelacak yang terintegrasi dengan Internet of Things (IoT). Ini memungkinkan aktivitas pengguna untuk dipantau secara langsung melalui layar komputer. “Kami membuat situs web bernama MobiAi Patient Tracker System untuk memantau lokasi dan riwayat perjalanan pengguna kursi roda,” ungkap Sidiq.

Karya inovatif ini telah mendapat pengakuan di tingkat nasional dengan meraih penghargaan dalam ajang Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) ke-17, yang diselenggarakan di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Tim Sambal Telur berhasil mendapatkan juara Harapan pada kategori IoT, menunjukkan potensi besar dari inovasi mereka.

Agus dan rekan-rekannya berharap agar MobiAi dapat terus dikembangkan dan diterapkan secara luas, khususnya di rumah sakit dan pusat rehabilitasi. “Walaupun masih ada beberapa kendala, seperti biaya komponen yang cukup tinggi, kami berkomitmen untuk membuat kursi roda ini lebih terjangkau dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Agus dengan penuh harapan.

Dengan inovasi ini, diharapkan para penyandang disabilitas dapat menikmati kebebasan beraktivitas dan lebih mandiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.(*)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *