Min.co.id ~ Jakarta ~Deputi Bidang Advokasi, Penggerak, dan Informasi (ADPIN) BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., menyoroti potensi besar susu ikan dalam membantu pemerintah menekan angka stunting di Indonesia.
Menurutnya, kandungan nutrisi tinggi pada susu ikan sangat efektif dalam mendukung pertumbuhan anak-anak, terutama dalam mencegah stunting pada balita.
“Penggunaan susu ikan sangat bermanfaat, terutama untuk pencegahan stunting. Ini sejalan dengan upaya pemerintah yang terus menargetkan penurunan angka stunting di Indonesia,” ujarnya dalam sebuah pernyataan resmi yang dikutip dari RRI pada Sabtu (28/9/2024).
Sukaryo menjelaskan bahwa program makan siang gratis yang disediakan pemerintah juga memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kualitas gizi dan menurunkan angka stunting.
Selain intervensi melalui makanan, BKKBN menekankan pentingnya faktor lingkungan, pendidikan, dan pemberantasan kemiskinan sebagai bagian dari strategi komprehensif untuk mengatasi masalah stunting.
“Masalah stunting tidak hanya soal gizi, tetapi juga mencakup aspek lain seperti pendidikan dan lingkungan yang sehat,” jelas Sukaryo.
Ia berharap target penurunan angka stunting ke 14 persen pada tahun 2024 dapat tercapai melalui sinergi program-program yang telah dilaksanakan. Menurutnya, isu stunting akan terus menjadi prioritas pemerintah, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompetitif.
“Pemerintahan Pak Prabowo sangat fokus dalam urusan SDM yang berkualitas, dan pencegahan stunting menjadi bagian penting dari visi tersebut,” tutupnya.
Susu ikan kini semakin populer sebagai solusi nutrisi yang tidak hanya lezat, tetapi juga berperan vital dalam kesehatan generasi masa depan Indonesia.(tbn)