Melon Lamongan: Langkah Inovatif Menuju Pertanian Berkelanjutan dan Peningkatan Ekonomi Petani

Min.co.id ~ Lamongan ~ Kabupaten Lamongan terus berupaya meningkatkan sektor pertanian dengan mendorong diversifikasi pangan, dan melon kini menjadi salah satu komoditas unggulan.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamongan, Abdul Rouf, menyampaikan hal ini saat melakukan panen melon di greenhouse Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, pada Kamis (26/9/2024).

“Di Kabupaten Lamongan, melon yang ditanam di lahan terbuka maupun greenhouse menunjukkan perkembangan pesat. Pada tahun 2023, produksi melon mencapai 32.727 kuintal atau sekitar 32,7 ton.

Hingga Agustus 2024, produksi melon telah mencapai 10.687 kuintal, dengan luas tanam mencapai 89 hektar,” ujar Rouf.

Ia menambahkan, dengan rata-rata produktivitas melon di tahun 2024 sebesar 171,60 kuintal per hektar, pertanian melon menunjukkan potensi yang signifikan.

“Oleh karena itu, kami akan terus mengoptimalkan upaya hulu-hilir pertanian serta meningkatkan kapasitas kelembagaan petani melalui pembinaan dan inisiasi kolaboratif,” imbuhnya.

Pemkab Lamongan, dalam kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, juga telah menerapkan teknologi hidroponik di Kelompok Tani Putih Widhe.

“Pendampingan dalam budidaya melon, baik di lahan maupun greenhouse, menjadi fokus kami untuk memastikan pertanian yang inklusif dan tangguh,” kata Rouf.

Greenhouse melon yang dikelola oleh Mat Iskan, yang mulai beroperasi sejak tahun 2020, kini telah berkembang pesat dari satu unit menjadi 21 unit pada tahun 2024.

“Model greenhouse ini tidak hanya meningkatkan pendapatan pertanian, tetapi juga menarik minat generasi milenial untuk terjun ke sektor pertanian,” ungkap Mat Iskan.

Mat Iskan menjelaskan bahwa setiap unit greenhouse mampu menampung seribu pohon melon, dengan varietas unggulan dari Belanda dan Thailand.

“Kami sudah menjalin kemitraan dengan perusahaan untuk pemasaran. Dalam setahun, kami bisa melakukan empat kali panen,” tambahnya.

Inovasi dalam budidaya melon ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi ekonomi petani tetapi juga membantu menciptakan pertanian yang berkelanjutan di Kabupaten Lamongan.

Dengan demikian, harapan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui sektor pertanian semakin terbuka lebar.(*)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *