Min.co.id ~ Jakarta ~ Libur panjang perayaan hari besar, seperti Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah yang berlangsung dari 14 hingga 17 September 2024 yang lalu, biasanya menjadi tantangan bagi para pelaku perjalanan.
Namun, berkat sinergi dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait dalam sistem transportasi nasional, mobilitas masyarakat dapat dilalui dengan lebih lancar dan aman.
Kenaikan mobilitas masyarakat selama libur panjang menjadi perhatian serius bagi sektor transportasi di Indonesia. PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebagai dua pemain utama dalam transportasi publik, dituntut untuk meningkatkan layanan mereka.
Dalam upaya mengakomodasi lonjakan penumpang dan kendaraan, kedua perusahaan ini melaksanakan rekayasa transportasi untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat.
Untuk menghadapi tingginya permintaan perjalanan, PT KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan delapan kereta api (KA) tambahan.
Ixfan Hendriwintoko, Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, menjelaskan bahwa total tersedia 183.434 tempat duduk dengan 321 perjalanan kereta api, termasuk delapan kereta tambahan.
Dengan rincian, 108.790 tempat duduk untuk keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen dan 74.644 dari Stasiun Gambir, antusiasme masyarakat terlihat dengan terpesannya 135.000 tempat duduk hingga H-1 perayaan Maulid Nabi.
Pada puncak arus keberangkatan, Sabtu (14/9/2024), total 37.346 penumpang diberangkatkan dari kedua stasiun utama.
Destinasi favorit selama periode ini mencakup Yogyakarta, Malang, Solo, Blitar, Surabaya, dan Semarang, menandakan tingginya minat masyarakat untuk merayakan Maulid Nabi di kampung halaman.
Dengan tambahan kereta seperti KA Argo Merbabu dan KA Taksaka, KAI tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga membantu mengurai kepadatan di stasiun-stasiun utama.
Sinergi yang terjalin antara pihak-pihak terkait menunjukkan bahwa kolaborasi yang baik dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat selama momen penting seperti ini.(*)