Min.co.id ~ Indramayu ~ Kabupaten Indramayu kembali menyuguhkan rangkaian acara spektakuler dalam peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satu acara yang menarik perhatian adalah pagelaran seni budaya yang memadukan wayang golek dan wayang kulit, yang digelar selama dua malam berturut-turut pada Sabtu dan Minggu (17-18 Agustus 2024) di halaman Gedung Landraad Alun-alun Puspawangi Indramayu.
Kemeriahan dimulai pada Sabtu malam dengan penampilan Tari Topeng Kelana Gandrung dari para penari cilik Sanggar Lawas Mimi Rasinah. Malam itu, Dalang Cilik Satria Kenzi Abiasa Putu berhasil memukau penonton dengan lakon “Pailaran Dewi Shinta (Anoman Kobong)” dalam pagelaran wayang kulit purwa. Tak berhenti di situ, kolaborasi antara wayang golek dan wayang kulit purwa yang dibawakan oleh Ki Dalang Dian Pradita Kusuma dan Ki Dalang Adi Subrata menghidupkan lakon “Rama Tambak,” menciptakan suasana penuh keajaiban.
Malam Minggu, giliran Dalang legendaris Rusdi yang mengambil alih panggung dengan lakon “Wahyu Pulung Ratu,” menghadirkan pertunjukan yang penuh dengan nilai-nilai moral dan filosofi kehidupan yang dalam.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Caridin, yang didampingi Kepala Bidang Kebudayaan Uum Umyati, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan Bupati Indramayu, Nina Agustina, serta antusiasme masyarakat dalam menyukseskan acara ini. Caridin juga menegaskan bahwa kolaborasi wayang golek dan wayang kulit yang digelar pertama kali di Indramayu ini merupakan langkah nyata dalam melestarikan seni budaya lokal.
“Selain memperingati HUT kemerdekaan, pagelaran seni budaya ini juga berperan penting dalam mempererat persatuan masyarakat Indramayu dan menjaga agar seni budaya kita terus lestari dan berkembang,” ujar Caridin.
Kemeriahan acara ini turut dirasakan oleh para penonton, termasuk pasangan suami istri Madrawi dan Mulyani dari Desa Sukadedel, Kecamatan Sindang, yang hadir bersama keluarga. “Kami bangga dan senang bisa menyaksikan pagelaran budaya seperti ini. Semoga Indramayu dan Indonesia semakin maju, dan seni budaya kita tetap hidup,” kata Mulyani.
Dengan suksesnya rangkaian acara ini, Kabupaten Indramayu tak hanya merayakan kemerdekaan dengan semarak, tetapi juga memastikan bahwa warisan leluhur tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakatnya.(*)
Editor : Achmad