Mang Andry Caleg PKB Siap Wujudkan Ekonomi Kerakyatan

INDRAMAYU ~Tidak banyak calon legislatif (caleg) yang hadir di tengah masyarakat dengan membawa konsep perbaikan ekonomi.

Hal ini di Jelaskan Andry Prayitna.ST  Caleg PKB, DPRD Kabupaten Indramayu Daerah Pemilihan ( Dapil 1 )  Yang Mencakup Kecamatan Indramayu, Sindang, Pasekan, Balongan,Arahan, Cantigi dan Lohbener.

“Selama ini kami mendapat masukan dari masyarakat terutama pelaku usaha kecil yang selalu kesulitan mendapatkan permodalan, ini harus segera di perbaiki sementara usaha ini cukup potensial untuk di kembangkan untuk menguatkan ekonomi daerah”,ujar Mang Andry Sapaan akrabnya.

Andry Menjelaskan ,Selama ini pemkab hanya memfokuskan pembangunan dan peningkatan infrastruktur yang sering kali kurang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Keterbatasan APBD Harusnya disikapi dengan Penentuan skala prioritas,dan tetap memperhatikan kebutuhan usaha kecil yang ada di masyarakat,agar harapannya bisa tercapai.

Masyarakat membutuhkan Bantuan permodalan,pengelolaan pemasaran serta peningkatan ketrampilan dan manajemen usaha untuk mendukung ekonomi keluarga.

Hal ini perlu mendapatkan perhatian lebih besar untuk mendukung mereka menjadi keluarga mandiri,Kata Caleg PKB Andry Prayitna.

Sejak memutuskan terjun ke politik, Mang Andry  aktif membangun ekonomi kerakyatan dengan membentuk komunitas usaha kecil dan menengah (UKM) dan petani di Daerah Pemilihannya. Ia mengarahkan petani bersemangat memproduksi hasil pertanian yang dapat bersaing di pasar nasional, dan memotivasi usaha kecil terus meningkatkan omzet penjualan.

Menurut Andry, membangun ekonomi kerakyatan harus dimulai dengan membina petani mendapatkan produk pertanian terbaik, menampung dan memasarkannya. Dengan begitu  petani tidak perlu lagi menunggu tengkulak membeli hasil panen. Petani juga menikmati harga hasil panen yang layak dan menyejahterakan.

Di sektor UKM, lanjut Andry, ia membantu anggota komunitas membangun toko-toko kecil dan mengisinya dengan barang-barang yang banyak diperlukan masyarakat.

Mang Andry mengatakan toko eceran yang dibangun dengan bantuannya menjual bahan pokok, dan melibatkan banyak pemasok di tingkat petani dan peternak level ekonomi mikro. Respon pelaku ekonomi, terutama para supplier, sangat positif karena sistem ini menjawab kebutuhan masyarakat kelas menengah dan bawah di seluruh Indonesia.(*)

Komentar

News Feed