JAKARTA , – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung rencana Taksi Terbang Ehang 216 sebagai moda transportasi futuristik untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal tersebut disampaikan Bamsoet saat bersama pimpinan tembaga negara lainnya dan para menteri Kabinet Indonesia Maju mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Kereta Cepat Whoosh. Senin (2/10/23).
“Saat dalam perjalanan menuju Bandung bersama Presiden Jokowi dengan Kereta Cepat Whoosh EHang, saya menyampaikan dukungan atas rencana IKN membangun ekosistem transportasi modern serta elektrik dan bebas polusi sebagai moda transportasi masa depan. Hal ini selaras dengan keinginan Presiden tentang transportasi yang futuristik untuk IKN,” ujar Bamsoet di Jakarta, Rabu (4/10/23).
Ketua DPR RI ke-20 dan Mantan Ketua Komisi III Bidang Hukum ini juga menjelaskan spesifikasi EHang 216 dan berbagai keunggulannya secara langsung kepada Presiden Joko Widodo dalam perbincangannya di gerbong kereta “Whoosh”.
“Kendaraan Udara Otonom, EHang 216 Insya Allah sudah sangat siap untuk langsung digunakan di IKN maupun di seluruh penjuru Indonesia sebagai moda transportasi. Kendaraan canggih ini 100% listrik sehingga ramah lingkungan, dan sudah digunakan diberbagai belahan dunia, bukan hanya untuk muatan barang (cargo,) melainkan juga dengan
penumpang (passenger),” jelas Bamsoet.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mencoba langsung duduk di kabin “Kendaraan Tak Berawak” tersebut dengan sangat antusias bersama Executive Chairman Prestige Aviation
Rudy Salim, dalam pameran Hub Space x KAI Expo pada Jumat (29/9/23) lalu.
Di kesempatan terpisah, Executive Chairman Prestige Aviation Rudy Salim juga menyatakan bahwa Urban Air Mobility adalah masa depan transportasi Indonesia. Semoga dengan komitmen Prestige Aviation dalam memajukan transportasi Indonesia.
“Kami dapat memberikan kontribusi terbaik untuk negeri ini. Kami siap untuk melakukan investasi juga Uji Terbang di IKN, seperti EHang yang telah sukses terbang dengan penumpang di beberapa negara diantaranya Belanda, Austria, dan China,” ujar Rudy.
EHang 216 Di Berbagai Belahan Dunia
EHang 216 merupakan kendaraan udara yang 100% listrik, sehingga ramah lingkungan dilengkapi dengan 16 baling-baling dan 8 lengan yang dapat dilipat. Adapun untuk kemampuan terbangnya mencapai ketinggian 3.000 meter, dapat menempuh perjalanan sejauh 35 kilometer hanya dalam 21 menit dengan beban maksimum 230 kg (2 penumpang).
Tercatat lebih dari 30.000 penerbangan sukses baik cargo maupun penumpang di berbagai negara seperti Jepang, Korea, Amerika Serikat, Dubai, Qatar, Kanada, Indonesia dan China.
Teknologi penerbangan otonom pada EHang 216 menghilangkan kemungkinan kegagalan atau kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan manusia (human error) sehingga sangat terjamin keamanannya.
EHang 216 Di Indonesia
Pertama, lewat kerjasama Prestige Aviation dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI), unit EHang 216 Official Aircraft IMI yang merupakan unit pertama di Indonesia, berhasil melakukan demo terbang di Bali pada bulan November 2021.
Kedua, bekerjasama dengan POLRI dalam surveillance penanganan bencana Gunung Semeru. Ketiga, sukses dalam sejumlah demo terbang di Bandar Udara Pondok Cabe, di area JIEXpo saat event Indonesia International
Motor Show dan yang terbaru acara PERIKLINDO Electric Vehicle Show 2022.
“Design ergonomis EHang 216 dengan lengan yang dapat dilipat, membuat Taksi Terbang ini efektif untuk digunakan di perkotaan. Hemat tempat parkir karena hanya membutuhkan lahan seluas 5m2. EHang 216 sukses terbang secara seamless point-to-point di dalam Kota, dengan
biaya tidak jauh dari Taksi premium” Jelas Rudy Salim, Executive Chairman Prestige Aviation.
EHang 216 juga berperan sebagai transportasi yang membantu melancarkan berbagai event otomotif, sirkuit balap maupun melakukan pengawasan berbagai turnamen balapan. Selain itu, EHang 216 juga dapat digunakan untuk memikat para wisatawan, memajukan sektor pariwisata seperti di Bali, Lombok dan berbagai destinasi wisata unggulan lainnya.|
Spesifikasi EHang 216
Lebih unggul dari pesawat berawak tradisional karena konsep teknologi EHang AAV
mengikuti 3 filosofi yaitu:
1.Tingkat keamanan maksimum
2.Pengendalian tanpa awak
3.Kontrol dari pusat komando
dengan kendali cerdas.
Teknologi penerbangan otonom menghilangkan kemungkinan kegagalan atau kerusakan yang
disebabkan oleh kesalahan manusia (human error).
Tanpa perlu ribet mengontrol atau mengoperasikan pesawat, penumpang bisa langsung duduk dan menikmati perjalanan.
Dengan menggunakan tenaga listrik, EHang 216 ramah lingkungan dan dapat mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh emisi.
Pengisian daya dapat menggunakan sumber daya listrik 220V atau 380V dalam 1 jam pengecasan paling cepat. (KM)