Makanan Ringan Harum dan Renyah dari Singkong

Majalengka, –  Makanan ringan atau cemilan menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dari budaya kuliner di Indonesia, tak terkecuali di Jawa Barat. Berbagai jenis makanan ringan atau kudapan khas daerah banyak dibuat oleh masyarakat setempat dan diolah dari bahan-bahan alami yang mudah didapat di sekitar mereka.

Salah satu makanan ringan khas Jawa Barat yang digemari adalah kudapan yang terbuat dari singkong. Singkong yang diolah menjadi makanan atau cemilan ini memiliki rasa yang enak dan gurih serta menjadi favorit dari berbagai kalangan, baik tua maupun muda.

Secara umum, masyarakat Jawa Barat menyebut hasil olahan dari singkong yang dibuat kudapan sehari-hari adalah kicimpring, namun di tiap daerah akan berbeda namanya. Salah satu yang berbeda adalah nama dari hasil olahan singkong ini diberi nama Opak Becak.

Opak Becak adalah makanan ringan khas dari Desa Cengal, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka. Beca Beleng adalah makanan khas yang dibuat oleh masyarakat Cengal, tepatnya Blok Cinangka yang sudah sejak lama setiap keluarga selalu membuat cemilan ini. Selain sebagai cemilan, Opak Becak juga termasuk ketahanan pangan untuk warga setempat karena diolah dengan tujuan untuk bisa disimpan lama sebagai cadangan makanan bila musim paceklik tiba.

Menurut tokoh masyarakat Desa Cengal dan pelaku UMKM, Topik yang sering dipanggil Uwa Geblug, Opak Becak bisa jadi untuk ketahanan pangan selain cemilan. Karena kudapan Opak Becak tersebut bisa awet dan tahan lama selama enam bulan bahkan satu tahun bila disimpan benar. Selain itu, Opak Becak juga tetap renyah ketika digoreng dan bisa dimakan sebagai pengganti nasi karena terbuat dari singkong, tinggal dikukus dan hasilnya bisa dimakan sebagai pengganjal perut.

Meskipun Opak Becak sudah menjadi makanan ringan yang populer di Desa Cengal, pembuatnya, Eli Supriadi, mengungkapkan bahwa untuk nutrisi dan karbohidrat yang dibutuhkan tubuh manusia harus ada penelitian khusus tentang Opak Becak ini.

Pemilik Label UMKM Annisa snack Ma’Coy Siti Hasanah yang lebih akrab dipanggil Nenu asal desa cengal yang sudah bermitra dengan warga, menjelaskan proses pembuatan Opak Becak sebagai berikut. Pertama, singkong yang akan dibuat Opak Becak dikupas dan dicuci bersih. Kemudian, singkong di parut dan hasil parutan dikasih air. Setelah itu , parutan singkong tersebut diperas dan dipisahkan antara Aci dan hampas singkongnya . Kemudian , Aci dijemur hingga kering , dan hampasnya disimpan dalam wajan minimal selama enam hari . Setelah itu , hampas tersebut dicampur kembali dengan Aci hasil jemuran tersebut dengan singkong yang sudah diperas dan dipermentasi . Selanjutnya , proses pengukusan dilakukan

Siti menjelaskan bahwa produk Annisa snack Ma’Coy yang diproduksinya sudah punya legalitas PIRT juga sudah mempunyai produk HALAL dari pemerintah dan sering mengikuti pameran produk UMKM khas Majalengka diantaranya Opak Becak, Becak Mini, Kodehel singkong, Makaroni Buto dan lainnya (Red)

Komentar

News Feed