Dinas Pertanian Gayo Lues Gelar Bimtek Pengolahan Biji Kopi

Min.co.id, Gayo Lues – Puluhan orang petani dari kelompok tani Sara Ate Desa Palok dan Kelompok Tani Jaya dari Desa Pengalangan Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues, Aceh, mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) pengolahan biji kopi di Desa Palok pada Sabtu (18/9/2021).

Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Gayo Lues dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 ini, diikuti 70 orang petani.

Selain Petani, acara dihadiri Kasi Perlindungan Perkebunan, Zaini mewakili Kadis Pertanian Provinsi Aceh, Kadis Pertanian Kabupaten Gayo Lues, Said Bahtiar, Kabid Perkebunan Riduan, Kasi Bidang perkebunan Jairusdin, serta sejumlah Penyuluh Pertanian dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Blangkejeren.

Tidak hanya dilakukan bimbingan tetang pengolahan hasil pertanian khususnya biji kopi, masing-masing kelompok tani tersebut diberikan bantuan oleh Distanbun Provinsi Aceh berupa 1 buah mesin rosting, pengiling biji kopi, serta alat packing (alat membuat kemasan).

Saat ditemui Kepala Dinas Pertanian Gayo Lues, Said Bahtiar menyampaikan, setelah dilakukan bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan petani tantang pengolahan hasil tanaman kopi serta dapat memanfaatkan dengan baik mesin yang sudah diberikan Sistanbun Acah.

“Kita juga berharap setelah diberikannya bantuan ini bisa meningkatkan ekonomi, khususnya para petani kopi. Selain itu, setelah mesin beroperasi, hasil olahannya bisa dipasarkan di tingkat Kecamatan Blangkejeren lalu di tingkat kabupaten dan tidak ada salahnya dipasarkan keluar daerah dari hasil pengolahan petani di Desa Palok dan pengalangan ini.

Kepada pemerintah Provinsi Aceh, Said Bhaktiar mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada kelompok tani, berupa mesin pengolah kopi yang dinilai sangat efektif untuk mengolah hasil pertanian di Gayo Lues khususnya tanaman kopi.

Selanjutnya, Kadis Pertanian Aceh melalui Kasi perlindungan Perkebunan Zaini menyampaikan, dengan dilakukannya bimtek tersebut petani tidak hanya menjual kopi dengan bentuk gabah, akan tetapi mereka bisa mendapatkan hasil lebih dengan menjual bubuk kopi yang nilai jualnya lebih tinggi.

Ke depan Distanbun Aceh bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Gayo Lues akan tetap melakukan pembinaan terhadap para petani kopi yang mendapat bantuan tersebut tentang sejauh mana petani ini memanfaatkan mesin yang sudah diberikan.

Harapan kepada kelompok tani penerima bantuan agar dapat memanfaankan alat tersebut secara maksimal, selain petani yang mengikuti Bimtek, Zaini juga berharap petani sekitar juga bisa memanfaatkan mesin tersebut. (Sumber: infopublik.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *