Min.co.id, Indramayu – Kue Cimplo atau Apem merupakan kue khas Indramayu yang hanya muncul di bulan tertentu, seperti bulan Safar, Minggu (12/09/2021).
Bulan safar kerap dikaitkan dengan malapetaka sehingga harus ada ritual untuk menolaknya. Untuk itu, sebagaian masyarakat masib mempercayai itu, sehingga ada yang membuat kue cimplo sebagai tolak bala.
Kue Cimplo berbahan dasar tepung beras, rasanya tawar, dan di makan dengan di celupkan ke cairan gula jawa. Bentuknya yang unik bulat tembem.
Amid (53), salah satu warga kecamatan kertasemaya desa tulungagung menjelaskan kegiatan membagikan kue apem/cimplo kepada tetangga sekitaranya secara gratis sebagai sedekah. Tidak ada maksud lain hanya saja sebagai kebiasaan setiap tahun jika memasuki bulan sapar, selalu membagikan kue apem.
Hal ini merupakan tradisi yang ada di indramayu yang masih di percayai beberapa masyarakat. Tim min.co.id pun ikut merasakan rasanya kue apem yang dibagikan, memang benar rasanya hambar, tapi jika di makan dengan cairan gula aren terasa enak, apalagi masih ada anget-anget kuenya. (Phu)