Min.co.id, Indramayu – Mie Kemi merupakan makanan khas Kabupaten Indramayu yang memiliki cita rasa berbeda dibanding mie pada umumnya.
Bagi pecinta kuliner yang ingin mengetahui bagaimana rasa dari Mie Kemi, bisa mendatangi kedai di perempatan waiki, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Pedagang Mie Kemi, Iwan (30) mengatakan, taburan ebi atau udang kecil yang terdapat pada Mie Kemi membuat makanan khas ini tidak pernah ditinggali penggemarnya.
“Walau merupakan makanan zaman dahulu, selalu ada saja pembeli yang datang. Ada ebi atau udang-udang kecil, ini yang membedakan,” ujar dia kepada wartawan Min.co.id, Senin (13/9/2021).
Dalam penyajiannya, Mie Kemi ditemani dengan toge dan daun bawang. Mie ini juga dilengkapi kuah kental yang terbuat dari tepung tapioka dan sambal pedas.
Hal ini yang membuat cita rasa dari Mi Kemi menghasilkan rasa yang unik antara asin, gurih, dan segar. Harga dari Mie Kemi ini pun sangat bersahabat, untuk satu porsinya hanya perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp5 ribu saja.
Meski demikian, diakui Iwan, sekarang ini, Mie Kemi sudah sulit ditemui. Kedai miliknya, mungkin salah satu yang masih bertahan melestarikan mie unik satu ini.
“Jika ke Indramayu angan lupa menyantap Mie Kemi. Rasanya enak, harga murah, paling enak dimakan pedas,” kata Iwan.
Iwan tidak mengetahui secara pasti asal mula dari Mie Kemi ini bisa menjadi makanan khas Kabupaten Indramayu. Hanya saja, ia mengatakan, mie satu ini sudah ada sejak dahulu.
Usaha Mie Kemi yang sekarang ia geluti pun, diakui Iwan merupakan warisan dari orang tuanya dahulu. Mulai dari resep hingga penyajian masih original seperti pada zaman dahulu.
“Turun temurun dari Ibu, dulu yang jualan ibu tapi karena udah gak ada, jadinya diterusin sama anak-anaknya,” ujar dia.
Eli salah satu pelanggan setia, mengungkapkan bahwa mie buatan Iwan memang tiada duanya, tidak orang Indramayu saja yang membelinya, dari luar daerah pun banyak yang mampir. (Vino)