Perusahaan Indonesia Ikut Pameran Teknologi Lingkungan dan Energi di Korsel

Min.co.id – Jakarta – Sejumlah perusahaan Indonesia ikut serta dalam pameran teknologi lingkungan dan energi bertajuk Enviroment & Energy Tech (ENTECH) 2021 di Busan Exhibition & Convention Center (BEXCO), Busan, Korea Selatan (Korsel).

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan Reandhy Putera Dharmawan menjelaskan pada pameran ini, perusahaan-perusahaan Indonesia menampilkan berbagai produk energi terbarukan untuk meningkatkan citra positif sebagai produsen energi ramah lingkungan.

“Melalui pameran ENTECH 2021 diharapkan eksportir Indonesia dapat mempromosikan produk energi terbarukan kepada masyarakat Korsel dan meningkatkan citra Indonesia sebagai produsen energi ramah lingkungan dan telah menerapkan penggunaan energi terbarukan,” ujar Kepala ITPC Busan dalam keterangan resmi yang diterima pada Jumat (3/9/2021).

Lebih lanjut Kepala IPTC Busan menjelaskan, ada tujuh perusahaan eksportir produk energi terbarukan di Paviliun Indonesia dalam pameran ENTECH 2021, yakni PT Energi Biomassa Investama-PT Niaga Indo Alam, CV Sinar Surya, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia, PT Antex Jaya Exim, PT Berkah Agung Semesta Jaya, PT Chitra Kalpika Mas; serta PT Yokobana Ind.

Sedangkan produk yang ditampilkan yaitu pelet kayu, arang kelapa, dan produk energi biomassa.

“Paviliun Indonesia merupakan hasil kerja sama antara ITPC Busan dan Kedutaan Besar RI Seoul,” jelas dia.

Menurutnya, data Korea International Trade Association menunjukkan bahwa Indonesia merupakan pemasok terbesar produk bahan baku energi biomassa yang berasal dari minyak kelapa sawit dan turunannya ke Korsel dan dunia.

Pada periode Januari – Juli 2021, lanjut dia, ekspor produk ini ke Korsel mencapai US$247 juta (sekitar Rp3,5 triliun), tumbuh 83,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan total ekspornya di seluruh dunia tercatat mencapai US$17 miliar (sekitar Rp242,3 triliun) pada 2020, nilai ini tumbuh 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Hal ini membuktikan Korsel masih membutuhkan pasokan bahan baku yang diolah melalui penerapan riset dan teknologi menjadi produk energi terbarukan meskipun di tengah pandemi COVID-19,” tutur dia.

Kepala ITPC Busan berharap pameran ini dapat dimanfaatkan eksportir Indonesia untuk melakukan ekspansi pasar dan menumbuhkan citra positif produk Indonesia di pasar Korsel.

“Calon mitra dagang, khususnya importir Korsel dapat melihat secara langsung kualitas produk-produk Indonesia. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan calon mitra dagang sehingga dapat terbentuk sebuah siklus bisnis yang berkelanjutan,” kata dia. (Sumber: infopublik.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *