Min.co.id – Indramayu – Bagi pecinta olahan umbi-umbian, pasti sudah tidak asing lagi dengan ubi cilembu. Akan tetapi, mungkin dibeberapa tempat masih ada yang belum tahu ubi cilembu itu seperti apa.
Di Indramayu, ubi jalar dikenal dengan boled. Meskipun boled bisa dibakar, boled tidak seempuk dan semanis ubi cilembu.
Menurut Ija, penjual Ubi Bakar Madu Cilembu Khas Sumedang, yang berjualan di kawasan Indramayu, Ubi ini termasuk jenis boled yang ada di Indramayu. Hanya saja, kadar airnya lebih banyak, itu yang membuat rasanya lebih empuk dan manis.
Ubi ini lebih enak dikonsumsi selagi hangat. Satu kilonya dihargai Rp10 ribu untuk yang masih mentah.
Ija sudah berjualan ubi Cilenbu sejak tahun 2011. Ia menjajakan ubi Cilembu ditemani anaknya menggunakan mobil pickup.
“1 kwintal ubi bisa habis sampai 3 hari kalau sedang ramai. Selain ubi mentah, ada juga ubi yang sudah matang. Ubi yang sudah matang bisa bertahan sampai 3 haru,” kata Ija yang merupakan warga Warungobong, Kecamatan Pemulihan, Tanjung Sari, Sumedang. (Vino)
