Min.co.id – Indramayu – Ahmad saefrudin atau yang sering akrab di panggil Asep keriwil mendapat anugerah sebagai pemenang nominasi Artis Pendatang Baru di ajang Tembang Pantura Award 2019.
Hal tersebut tidak menjadikannya tinggi hati. Terlebih pada saat pandemi Covid-19 karena semua kegiatan pementasan seni tidak di perbolehkan.
Pandemi dan kebijakan karantina mandiri membuat para pekerja seni kehilangan pekerjaan. Padahal mereka menggantungkan hidup semata dari seni. Termasuk pegiat seni dangdut Asep kriwil dan rekan-rekan pemain musiknya.
“Sebelum Covid-19, alhamdulillah banyak undangan untuk acara hajatan dan syukuran. Setelah Covid-19 nol sekali,” ungkap asep keriwil salah satu ketua pelaku Seni musik saat diwawancara selasa (31/08/2021) depan lapangan Liberti Kelurahan Paoman Indramayu.
Asep keriwil merasa perhatian pemerintah utamanya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata masih kurang terhadap tokoh-tokoh seni khususnya seni musik. Banyak pentas seni yang kurang diperhatikan. Padahal nasib tenaga seni musik inilah yang cukup terdampak Covid-19 secara ekonomi, sebab tidak ada pemasukan sama sekali.
Asep berharap pemerintah dapat melihat keadaan rekan-rekannya sebagai pelaku seni yang hidup dari seni. Dia juga berharap, jika pandemi Covid-19 sudah selesai, para pelaku seni dari desa-desa bisa diperbolehkan bekerja menggelar hajatan atau helaran kembali. Sebab saat ini pun menurutnya sudah banyak event organizer besar yang sudah boleh mengadakan acara.
Kerena dampak PPKM yang tidak memperbolehkan pentas seni, Asep keriwil pun berusaha mencoba peruntungannya di wirausaha dengan membuka kedai yang di beri nama kedai Asep kriwil. Asep keriwil Mencoba menjual pindang gomyang dan pedesan khas kota Indramayu. (Vino)