Min.co.id – Indramayu – UPTD BPP Lohbener mengadakan pelatihan tematik tanaman padi berkelanjutan menuju pertanian organik bagi non aparatur di Kabupaten Indramayu. Acara Berlangsung 24-26 Agustus 2021 di BPP Lohbener dimulai pukul 08.00-15.30 WIB, menggabungkan teori dan praktek, Rabu (25/08/2021).
Basthoni, SP., MM, Kepala UPTD BPP Lohbener, menyampaikan pelatihan ini biasanya dilakukan dipusat. Diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Management dan Kepimpinan Pertanian – Kementerian Pertanian. Biasanya petani diundang ke sana, tapi saat ini karena pandemi, jadi acara dilaksanakan di BPP.
Peserta terdiri dari petani yang berjumlah 30 peserta yaitu dari 15 petani Kecamatan Lohbener dan 15 Kecamatan Arahan 15.
“Pelatihan tematik mengundang pembicara dari praktisi yang ada di Indramayu, karena yang mengenal karakter wilayah dan petani adalah orang Indramayu dan harus yang mumpuni di bidangnya. Wawan Setiawan, Pembicara dalam pelatihan yang merupakan pebisnis perbenihan. Sudah 17 tahun menjalankan bisnisnya di bidang benih dan cukup eksis di Indramayu untuk produk benihnya,” kata Basthoni
Tujuan diadakan acara ini, untuk menuju pertanian tanaman padi organik. Petani diberikan pelatihan agar bisa mendengar, melihat dan meraba secara langsung. Petani pun diajarkan membuat pupuk pestisida organik. Setelah itu nanti di tindaklanjuti dengan adanya RTL (rencana tindak lanjut), berupa setiap kelompok akan dipantau untuk praktek langsung apakah mau membuat pupuk organik, pestisida organik, atau tanam tanaman organik.
Basthoni berharap untuk kedepannya petani bisa menanam padi organik dan menumbuhkan kesadaran untuk petani betapa bahayanya padi non organik untuk masa depan. Terutama anak cucu kita nanti, sehingga nantinya bukan sekadar kuantitas produksi saja yang ditingkatkan, tetapi harus kualitas padi juga diperhatikan. (Phu)
