Min.co.id – Indramayu – Selaku pendidik, tak sedikit yang sudah rindu dengan adanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Selain itu, pembelajaran secara daring pun disebut-sebut tidak seefektif PTM.
Aspek sikap dalam mendidik anak-anak dianggap kurang terpantau saat pembelajaran secara daring.
Khoirun Nisa, S.,Si Kepala Sekolah SMK Teladan Kertasemaya menyampaikan terkait pembelajaran tatap muka, di mana dengan adanya PTM kembali bisa dilakukan praktikum di sekolah. Tentunya dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan di sekolah.
“Rencana tatap muka sesuai kurikulum dari kementerian hanya 4 jam baik tatap muka maupun daring. Sistemnya bergantian untuk tatap muka, 2 hari sekali. Mempola agar anak-anak bisa bertemu dengan semua guru dan siswa serta 1 kelas di isi 20 siswa-siswi, dan semua siswa-siswi wajib menggunakan seragam sekolah,” ujar Khoirun Nisa.
Ketersediaan pencuci tangan, ruang isolasi, masker, sanitizer, penyemprotan disinfektan, sudah terverifikasi oleh satgas Covid Kecamatan Kertasemaya. Selain itu, izin orang tua secara tertulis pun sudah mengizinkan anaknya untuk sekolah tatap muka.
Khoirun Nisa juga berpesan untuk tetap beradaptasi dengan situasi yang ada agar dapat memberikan pendidikan yang maksimal kepada anak-anak di sekolah. (Phu)