Omzet Penjual Oleh-Oleh Khas Indramayu Jalan Pantura Pilangsari Turun Drastis

Min.co.id – Indramayu – Pelaku bisnis berbagai kalangan merasakan penurunan penjualan di masa pandemi Covid-19. Dampak besar dirasakan oleh penjual oleh-oleh khas Indramayu dengan adanya PPKM Darurat Jawa-Bali, Jumat (20/08/2021).

Soleha, salah satu penjual oleh-oleh khas Indramayu merasakan dampaknya yang terjadi. Biasanya penjualan sehari bisa Rp3-4 juta sehari, di masa PPKM darurat penjualan hanya Rp500 ribu.

Turunnya penjualan oleh-oleh khas Indramayu lantaran di masa PPKM Darurat, operasi toko tidak maksimal. Pembeli yang datang kebanyakan di malam hari, tidak mampir lantaran toko dianggap tutup karena lampu toko wajib dimatikan mulai pukul magrib hingga pukul 02.00 dini hari. Sehingga pelanggan yang biasanya mampir, mungkin beranggapan tutup. Toko sendiri sebenarnya buka 24 jam, karena pedagang mayoritas tinggal di toko.

“Akhirnya beberapa waktu lalu kami sepakat menyalahkan lampu serentak, karena kami merasakan dagangannya hancur, banyak mangga yang terbuang, untuk membayar kontrakan kios saja bingung,” ungkap Soleha.

Soleha berharap adanya perhatian khusus bagi mereka selaku penjual oleh-oleh.

“Penjualan sendiri selalu menaati prokes yang ada, dan juga pembeli pun di toko tidak membutuhkan waktu lama, dan tidak makan di tempat. Semua oleh-oleh yang dibeli sifatnya memilih, membungkus, dan membayar, lalu lekas pergi. Tolonglah jangan terlalu ditekan, kami usahanya hanya ini,” ujar Soleha. (Phu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *