Min.co.id – Jakarta – Dr. Evi Satispi secara resmi terpilih Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) periode 2021 – 2024, setelah mengucapkan sumpah di aula kasman singodimedjo FISIP UMJ, Rabu (18/8/2021).
Acara tersebut berjalan khidmat diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an tentang manusia adalah khalifah di bumi, semua manusia memiliki tempat untuk mimpin bagi dirinya atau orang lain, baik buruknya proses kepemimpinan adalah proses manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pengangkatan ini dilaksanakan atas dasar Surat Keterangan Rektor No 405 Tahun 2021 tentang pengangkatan Dekan FISIP UMJ masa jabatan 2021 2024. Ditetapkan di jakarat pada tanggal 30 Dhulhijah 1442 H bertepatan pada tanggal 19 Agustus 2021 M. Proses pelantikan dilakukan langsung oleh Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si
Dr. Evi Satispi, M.Si dalam sambutannya memgatakan, “Saya hanya meneruskan kepemimpinan Dr. Ma’mun Murod, M.SI yang saat ini beliau sudah menjadi Rektor UMJ,” dengan masa jabatan 3 tahun tersebut Dr. Evi Satispi memiliki harapan besar untuk bisa dilaksanakan Bersama. Terkemuka Modern dan Islami menjadikan harapan kita semua untuk tercapainya harapan tersebut.
Lanjutnya, Evi sebelumnya sebagai dosen Homebase FIP UMJ pindah ke FISIP UMJ sebagai Dosen Magister Ilmu Adminsitrasi (MIA FISIP UMJ) dilanjutkan menjadi Kaprodi MIA 1 tahun lebih. Kemudian diminta menjadi wadek 2 saat kepemimpinan Dr. Endang Sulastri. Menjadikannya banyak belajar untuk tetap membaiki yang kurang dan mengembangkan yang baik.
MBKM menjadi program kerja kita untuk seksama yang di implementasikan dengan sangat baik, besar harapan kami dalam program ini untuk mencapai peningkatan lulusan, capaian kurikulum, serta kualitas dosen.
Sementara itu, Magister di lingkungan FISIP yang terdiri dari Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM), Magister Ilmu Administrasi (MIA) dan Magister Ilmu Politik (MIPOL), diharapkan untuk segera mengurus jabatan fungsional dosen agar pencapain mutu bisa tercapai sehingga bisa mencapai akreditasi unggul. Lektor Kepala yang ada di FISIP UMJ sudah mencapai 9 dan akan segera bertambah, sedangkan yang bergelar doktor 70%.
Harapan lainnya bisa terwujudnya program Doktor di FISIP UMJ, harapan ini dibutuhkan banyaknya Guru Besar di FISIP UMJ, semoga yang sudah LK bisa segera mengurus lebih lanjut ketingkat selanjutnya.
Magister Kesejahteraan Sosial akan segera terbentuk, semoga kendala dalam pembentukan ini bisa terselesaikan segera mungkin. Karena hanya prodi kesos di FISIP UMJ yang belum memiliki program magister.
Dr. Ma’mun Murod, M.Si menyampaikan dalam sambutannya banyak tugas yang perlu dilaksanakan sebagai Dekan FISIP UMJ terutama tuntutan untuk memenuhi 9 kriteria untuk pengisian borang akreditas yang unggul (Visi Misi, Tata Pamong, Mahasiswa, keuangan, Sarana dan Prasarana, Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Luaran). Dari 9 kriteria tersebut belum ada dari 54 prodi yang memnuhi kriteria tersebut.
Harapannya tentu program studi yang sudah mendapat akreditasi A, bisa mendapat akreditasi unggul, Kesos (A), Administrasi Publik (A), Ilmu Politik (A). secara Bersama kita berikhtiar Bersama untuk mencapai akreditasi unggul.
Harapan besarnya dari 54 prodi bisa mencapai akreditasi unggul sekitar 18 prodi, saat ini kita sudah memiliki 13 prodi akreditasi A, menurut Ma’mun ini bisa menjadi kerja keras kita bersama, dengan formulasi setiap Dekan di fakultas masing-masing bekerja keras untuk menghasilkan akreditasi unggul hanya satu prodi. Maka persyaratan borang akreditas sudah terpenuhi.
Untuk mahasiswa perlu dipertegas kebijakannya, mahasiswa yang tidak ada kabar maksimal 2 semester bisa langsung drop out (DO). Sebelumnya di FISIP mahasiswa yang tidak ada kabar 4 semeseter 3 semester kita langsung drop out (DO). Dan untuk semester ini semoga bisa lebih dipertegas kembali. Sehingga ketika rasio dosen bisa lebih proporsional dan rasional. Berdasarkan data yang tercatat jumlah keseluruhan Mahasiswa UMJ 21.090 sedangkan mahasiswa yang aktif 18.020.
Terkait FISIP UMJ harus bisa lebih mengembangkan kembali kegiatan-kegiatan yang memiliki karakter FISIP UMJ, persoalan SDM di FISIP UMJ saya kira lebih mumpuni dan banyak yang tersebar di berbagai sektor pemerintah/swasta dalam membangun FISIP UMJ berkemajuan.
Selain itu, Dihadiri juga oleh Badan Pembina Harian (BPH UMJ) secara langsung oleh Prof. Dr. Agus Suradika, M.Pd. selaku sekretaris BPH UMJ, menyampaikan FISIP dikenal sebagai managemen kurikulum yang rapih dan disiplin.
Sebagai fakultas tertua harus memiliki tauladan untuk semua fakultas lain. Konsep atau teori VUKA (Volatility, Uncertainity, Complexity, Ambiguity) merupakan sebuah konsep yang perlu direalisasikan untuk menghadapi setiap perubahan dan perkembangan yang cepat berubah.
Dengan masa ketidakpastian dan sangat kompleks setiap persoalan membuat kita cukup bimbang dalam perubahannya.
Proses jabatan fungsional betul betul harus dikawal dalam prosesnya, bagi yang belum memiliki jabatan diberikan tenggan waktu kapan, yang sudah memiliki dibantu prosesnya agar sama sama berkembang untuk UMJ berkemajuan.
BPH sangat mengapresiasi Rektor UMJ dengan berbagai perubahan yang sudah dilakukan dan semoga pada tahun 2025 sesuai VISI MISI UMJ dalam peridoe Dr. Ma’mun Murod, M.Si. bisa tercapai. Terkemuka adalah menjadi rujukan bagi Indonesia, Modern adalah menjadi kampus yang siap dengan perubahan zaman, serta Islami menjadikan kampus yang memiliki perilaku keislaman sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW. (Andry)