Mengenal Speedometer, Odometer dan Tachometer

Min.co.id – Dibandingkan dengan odometer dan tachometer, speedometer lebih familiar di telinga. Speedometer merupakan alat ukur kecepatan kendaraan, sementara odometer adalah penunjuk jarak tempuh dan tachometer adalah alat pengukur kecepatan per menit.

Ketiga komponen tersebut memiliki fungsi dan cara kerjanya masing-masing. Mengutip laman resmi Suzuki Indonesia, berikut penjelasan fungsi dan cara kerja ketiga komponen tersebut.

Speedometer

Alat untuk mengukur kecepatan kendaraan ini memiliki dua jenis, yaitu analog dan digital. Keduanya memiliki cara kerja yang berbeda. Speedometer analog menggunakan cara kerja yang menggunakan roda bergigi. Roda bergigi ini akan terhubung dengan poros roda yang dilengkapi dengan jarum sebagai penunjuk kecepatan saat berkendara. Speedometer ini memiliki indikator kecepatan mulai dari angka 0 hingga batas maksimum yang ada di kendaraan. Dioperasikan melalui kabel yang dilengkapi dengan kawat kaca. Harga jual speedometer analog ini terjangkau di daeler resmi.

Sementara itu, speedometer digital dirancang dengan kombinasi pulsa magnetik dan pulser yang terletak di sistem gigi (roda). Cara kerjanya, pada saat roda berputar akan melewati sistem gir yang dapat memutar kawat kopel pada instrument cluster pada mobil. Pada Instrument cluster terdapat kawat speedometer yang akan memutar roda berlubang. Optokopler pada roda yang akan menghasilkan sinyal logic 1, sehingga dapat mengkalkulasi angka. Kelebihannya dapat membaca angka dengan lebih tepat (presisi).

Perawatan kobel komponen speedometer tidak susah karena kabel alat ukur ini menggunakan sensor optik, sehingga tidak perlu ada trik atau cara khusus. Perawatannya dapat dilakukan dengan cara:

  • Mengecek rutin dan berkala pada arus tegangan aki (perawatan untuk jenis digital). Pastikan tidak terlalu lama mengganti oli saat waktunya diganti.
  • Jika pergantian oli sering terlambat dan terjadi berulang, makan akan memengaruhi kinerja kabel komponen dan juga membuatkendaraan cepet rusak.
  • Memberi pelumas di bagian pertautan gigi secara konsisten untuk perawatan jenis speedometer analog.

Odometer

Odometer merupakan alat penunjuk jarak tempuh yang terdapat pada panel meter dasbor mobil. Selain mengukur jarak, alat ini menjadi indikator atau pengingat ketika mobil harus ganti oli. Alat ini mempunya dua jenis cara kerja, yaitu secara mekanik (analog) dan elektronik.

Odometer dengan cara kerja mekanik bekerja dengan mengandalkan bundaran yang bergerak dengan sistem mekanik. Sementara yang bekerja dengan sistem elektronik, angka-angkanya sudah dimuculkan pada layar elektronik panel meter. Keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk mengetahu berapa jumlah jarak tempuh yang sudah dilewati sejak awal digunakan, dapat menampilkan angka jarak tempuh sehingga dapat menjadi tolak ukur ketika ingin membeli mobil bekas, dan untuk menjawab pertanyaan kendaraan yang akan dibeli telah menempuh jarak berapa jauh.

Angka dalam odometer dapat diubah, sehingga mobil bisa terlihat masih menempuh jarak yang dekat. Namun, bekas adanya perubahan angka masih dapat diketahui ketika dilakukan pada jenis odometer mekanis, karena meninggalkan bekas. Tapi, apabila perubahan angka dilakukan pada odometer elektronik, untuk mengetahui bekas berubahnnya akan lebih sulit karena perlu ditangani oleh ahlinya.

Untuk meraawat odometer, bisa dilakukan dengan beberapa langkah berikut:

  • Lakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan panel odometer tidak mati.
  • Apabila panel odometer mati, segera bawa ke bengkel untuk dilakukan berbaikan.
  • Jika kurang memahami tentang odometer, maka perlu dilakukan servis secara rutin untuk mengetahui kondisinya.
  • Apabila melakukan penggantian odometer, pastikan memasang komponen ini dengan jenis yang orisinil. Jika tidak, akan membuat kondaraan menjadi lebih cepat rusak.
  • Jangan memasang odometer asal-asaln karena dapat merusak alat. Jika ragu memasang sendiri, maka bawa ke tempat servis atau bengkel resmi.

Tachometer

Pada dasarnya tachometer sama seperti alat ukur pada kendaraan mobil secara umum. Hanya saja komponen ini khusus mengukur kecepatan rotasi dari sebuah objek dalam hitungan per menit. Awalnya tachometer dibuat dengan menggunakan dial, jarum yang menunjukkan angka sekaligus sebagai indikator tingkat aman dan bahaya. Seiring berjalannya waktu, alat pengukur kecepatan rotasi ini dibuat dengan menggunakan tachometer digital. Kelebihan tachometer digital dibandingkan dengan dial, yaitu dapat membaca numerik dengan lebih tepat dan akurat.

Tachometer memiliki dua jenis yang bisa digunakan, yaitu tachometer optik dan tahcometer rotor bergigi. Tachometer optik digunakan untuk mengukur kecepatan sudut putar (rpm). Mempunyai kelebihan dengan adanya alat photosenser. Alat ini bermanfaat untuk mendeteksi jumlah garis pada tachometer optik. Sedangkan kekurangan dari alat ini, yaitu tidak dapat mendeteksi jarak dan posisi. Meskipun begitu, hal ini dapat diatasi dengan memasang dua photosensor.

Sementara itu, tachometer rotor bergigi dirangkai dari sensor tetap yang dilengakapi dengan pemutar gerigi dan roda. Sensor ini memiliki dua pilihan, yaitu sensor variable reluctance dan hall effect sensor. Kelebihan jenis tachometer ini adalah dapat menampilkan sebuah pulsa sekaligus menghasilkan pulsa dengan tampilan kotak yang jernih.

Perawatan pada tachometer cukup sederhana dan tidak membutuhkan biaya besar. Berikut cara untuk merawat tachometer:

  • Jangan memasang tachometer dalam medan magnet dengan arus yang kuat.
  • Apabila ingin mengukur besaran listrik yang belum diketahui, coba dengan memulai dengan jangkauan terbesar.
  • Hindari menempatkan tachometer di bawah terik sinar matahari. Pilih tempat yang redup dan ada angin yang cukup dan jangan tempatkan pada tempat yang bergetar.
  • Jangan mencuci tachometer dengan cairan pelarut, tetapi cukup cuci dengan air bersih. (Iim)

(Foto: pixabay/Daniel Reche)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *