Radiator Motor Matic Bocor,ini Penyebabnya

Min.co.id-Sebagaimana diketahui bahwa fungsi air radiator (coolant) berperan sebagai pendingin suhu mesin. Jika ada kebocoran pada bagian ini maka akan banyak berdampak pada terganggunya fungsi pendinginan mesin. Kenali penyebabnya untuk Anda waspadai sebagai langkah jaga-jaga.

Menggunakan Air Biasa, Bukan Coolant

Tak jarang bahwa air radiator pada motor matic seringkali diganti dengan menggunakan air biasa. Padahal, ini merupakan tindakan yang tidak tepat sama sekali.

Bukan tanpa alasan mengingat air dengan kandungan oksigen terlarut dan beberapa kandungan kimia lain, sangat mudah memicu munculnya korosi.

Artinya, air biasa sangat berpotensi menimbulkan karat pada benda logam. Termasuk dalam hal ini jika digunakan untuk mengisi air radiator.

Karena, nantinya akan disalurkan ke seluruh susunan komponen mesin melalui jalur khusus maka tak menutup kemungkinan air tersebut akan memicu karatan. Sehingga, saluran sebagai lewatnya air radiator menjadi berlubang karena korosi.

Dengan demikian maka lama-lama pun akan membuat radiator pada motor matic pun bocor.

Jelas sudah jika penggunaan air biasa sebagai cairan radiator tidak bisa dibenarkan. Mengingat akan menimbulkan dampak kerusakan yang sangat parah. Khususnya di area radiator.

Maka, untuk mencegah masalah karatan atau korosi, sangat disarankan sekali untuk selalu menggunakan cairan coolant yang memang khusus sebagai cairan radiator motor.

Panas Berlebih pada Mesin

Siapa sangka, ternyata meskipun fungsinya sebagai pendingin suhu mesin namun tetap saja ada batasnya.

Karena, tak menutup kemungkinan, kebocoran radiator atau rembesnya coolant bisa jadi dikarenakan suhu mesin pada motor yang terlampau panas.

Bukan tanpa alasan mengingat dengan suhu panas mesin yang berlebih maka memicu air radiator menguap atau bahkan mendidih.

Panas yang berlebih tersebut maka sangat berpotensi sekali memicu tekanan udara yang sangat besar di dalam ruang radiator motor serta tabung reservoir.

Tekanan yang besar tersebutlah yang memicu dorongan pada coolant sehingga cairan radiator mau tak mau keluar melalui selang pembuangan.

Oleh karena itu sangat disarankan untuk selalu rutin mengecek kondisi cairan di dalam radiator. Jika volume cairan berkurang, maka isi sampai pada batas/level tabung radiator.

So, penyebab radiator motor bocor yang dipicu dari kondisi suhu mesin yang sangat panas tersebut bisa Anda kurangi dengan memaksimalkan air radiator agar selalu dalam kondisi full.

Adanya Hantaman Benda Keras

Sering tidak disadari bahwa ternyata kebocoran di area radiator bisa saja disebabkan karena adanya hantaman dari benda keras.

Bisa dipicu karena dari batu kecil yang terlontar melalui bagian bawah motor kemudian menghantam area saluran air radiator.

Selain itu, bisa juga karena adanya gesekan dengan benda lain yang sangat keras sehingga membuat radiator menjadi bocor dan coolant pun keluar.

Umumnya, penyebab radiator motor bocor karena hal seperti ini seringkali tidak disadari. Biasanya, kejadian ini akan mulai terlihat jika kondisinya mulai parah.

Jadi, bukan menjadi sebuah alasan lagi untuk tidak mengecek area radiator. Mengingat, berbagai kemungkinan bisa saja terjadi.

Kurangnya Perawatan khusus Radiator

Seringkali memang tanpa disadari, kebanyakan orang hanya sekedar service berkala semata dan dianggap sudah selesai.

Padahal, tentu diperlukan pengecekan mandiri setiap waktu. Seperti dengan menjaga atau merawat kondisi di area radiator.

Sebab, tak menutup kemungkinan di saat service dilakukan, kejadian kebocoran pada radiator tidak diketahui oleh mekanik.

Oleh sebab itu, kurangnya perhatian dalam merawat dan mengecek kondisi radiator bisa menjadi salah satu hal yang sangat besar kemungkinan memicu kebocoran atau kerusakan di bagian radiator itu sendiri.

Maka dari itu, seminggu sekali sebaiknya Anda melakukan pengecekan dengan melihat apakah ada kebocoran atau sedikit indikasi kebocoran.

Jika Anda mengetahui dan melihat ada sedikit air radiator menetes, jangan tunggu lama. Segera ambil tindakan dengan membawanya ke bengkel untuk mendapatkan perbaikan yang lebih mendalam.

Ini merupakan salah satu cara mencegah kebocoran radiator dengan selalu merawat dan mengecek kondisi air radiator. Mengingat, tak bisa dipungkiri jika penyebab adanya air coolant yang merembes keluar bisa dipicu karena kurang adanya perhatian pada bagian radiator motor.

So, sudah jelas dan pasti bahwa perawatan mandiri tetap menjadi langkah penting selain melakukan service rutin di bengkel resmi. Setidaknya sebagai tindakan preventif untuk meminimalisir kerusakan atau kebocoran.

Adanya Partikel di Selang Radiator

Di sisi lain, faktor yang memicu terjadinya masalah pada radiator bisa jadi karena adanya partikel kecil yang bisa saja memiliki permukaan atau sudut tajam. Sehingga, memicu timbulnya lubang kecil kasat mata yang membuat cairan coolant pun ikut keluar.

Kondisi atau penyebab seperti ini memang jarang terjadi. Namun, juga ada yang pernah mengalaminya.

Bisa saja partikel kecil tersebut berupa kerikil super kecil namun memiliki sudut tajam. Atau, mungkin bekas pecahan kaca yang tanpa sengaja ada di jalan kemudian terlontar dan masuk di area radiator.

Jadi, ada baiknya untuk selalu menganalisa berbagai penyebab kebocoran atau rembesnya cairan coolant pada radiator.

 

Beberapa faktor penyebab di atas adalah faktor pemicu yang sangat sering terjadi pada kondisi motor matic.

Dimana, akses daripada air radiator dalam mendinginkan mesin biasanya lebih rentan terhadap kebocoran. Dengan kata lain, jalan cairan untuk proses pendinginan biasanya adalah yang menjadi sumber masalah karena lebih berpotensi mengalami kebocoran.

Sehingga, dari situ sangat diperlukan perhatian tinggi untuk selalu memastikan bahwa tidak ada lubang sekecil apapun agar coolant tidak keluar.

Nah, dari artikel di atas, Mas Sena berharap bahwa dengan memahami faktor penyebab radiator motor bocor di atas, teman-teman lebih bisa menjaga sekaligus merawat area radiator.

sumber : semisena

Komentar

News Feed