Min.co.id-Jatim-Bencana banjir rob akibat luapan dari air laut terjadi di wilayah Pantai Timur Surabaya, Rabu (11/11/2020) kemarim malam. Hari ini, polisi dari jajaran Ditpolair Polda Jatim pun memberikan bantuan evakuasi pada masyarakat pesisir yang terdampak.
Evakuasi bantuan bagi masyarakat atau nelayan di wilayah Kenjeran Surabaya itu dipimpin langsung Direktur Pikir Polda Jatim, Kombes Pol Arnapi, Kamis (12/11/2020) pagi. Sebanyak 30 personel Polairud diterjunkan membantu membersihkan puing-puing perahu yang rusak.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu andiko menyatakan, Polda Jatim telah menyiapkan anggota untuk kerja sosial guna membantu masyarakat. “Kami begitu cepat respon untuk memberi bantuan kepada masyarakat. Kami juga telah menyiapkan anggota untuk mengantisipasi bencana alam yang terjadi di Jatim. Kami selalu siap siaga mengantisipasi peristiwa-peristiwa alam yang terjadi,” kata Truno.
Dengan kejadian ini, ia menghimbau pada masyarakat Jawa Timur untuk selalu waspada akan adanya bencana alam yang bisa sewaktu-waktu terjadi. Pasalnya, kata dia, dari BMKG sendiri juga sudah menghimbau agar waspada dengan cuaca ekstrim yang terjadi di Jatim.
Perlu diketahui, Rabu (11/11/2020) malam sekira pukul 21.00 WIB, di wilayah perairan Surabaya Timur, tepatnya di kampung nelayan, Nambangan, Kenjeran, Surabaya terjadi banjir rob. Akibat dari peristiwa tersebut, sejumlah perahu nelayan dan pemukiman warga yang berdekatan dengan laut terhempas angin dan ombak yang cukup besar.
Dari peristiwa ini, sejumlah perahu nelayan mengalami kerusakan. Banyak pula permukiman warga juga mengalami kerusakan karena air laut masuk ke rumah -rumah warga.
Beberapa kelompok nelayan yang perahu mereka mengalami kerusakan di antaranya Kelompok Nelayan Udang di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak. Dari kelompok itu tercatat 10 perahu rusak parah dan 13 rusak ringan.
Kelompok Nelayan Samudra Jaya di Nambangan Perak Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak juga turut terdampak. Tercatat tiga perahu rusak parah dan tujuh perahu rusak ringan. Kelompok Nelayan Ikan Asap, Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak juga terdampak. Tercatat ada tujuh perahu rusak parah dan satu perahu rusak ringan.
Kelompok Nelayan Kepiting di Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak yang jufa terdampak sebanyak dua perahu mengalami rusak parah. Sedangkan Kelompok Nelayan Udang Rebon, Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak tercatat ada empat perahu alami kerusakan.
Dari Kelompok Nelayan Ikan Sembilang di Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak tercatat satu perahu mengalami rusak ringan. Dari Kelompok Nelayan Cumi-cumi, Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran tercatat tujuh perahu mengalami kerusakan parah dan satu perahu rusak ringan.
Terakhir dari Kelompok Nelayan Udang Putih, Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak tercatat dua perahu rusak parah dan satu perahu alami rusak ringan. Dari kejadian tersebut, jumlah perahu secara keseluruhan yang mengalami kerusakan sebanyak 23 rusak parah dan 36 rusak ringan. Sementara itu untuk korban jiwa dari peristiwa tersebut nihil. (afr/s)