Min.co.id-Jakarta-Sampai 23 Oktober 2020, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) subsidi gaji atau bantuan subsidi upah (BSU) kepada 12,19 juta pekerja atau 98,3 persen dari jumlah sasaran penerima. Mereka adalah kelompok terdampak selama pandemi Covid-19.
Tujuannya adalah untuk menjaga daya beli ekonomi agar tetap menggeliat dalam situasi adaptasi kebiasaan baru. Bantuan subsidi upah (BSU) itu sebesar Rp600 ribu selama empat bulan atau total Rp2,4 juta dan disalurkan dalam dua kali transfer kepada masing-masing penerima manfaat. Jumlah itu diberikan dalam dua termin penyaluran selama empat bulan (September-Desember 2020).
Menurut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pada Selasa (27/10/2020), pemerintah sudah mengucurkan penyaluran termin I per 23 Oktober 2020 dalam lima tahap dengan jumlah anggaran terserap Rp14,6 triliun. Nah, penyaluran gelombang II akan direalisasikan pada awal November ini.
Sebelumnya, BLT subsidi gaji dianggarkan Rp37,7 triliun yang menargetkan 15,7 juta pekerja swasta bergaji di bawah Rp5 juta dan terdaftar sebagai penerima bantuan ini. Sayangnya, hingga batas akhir penyerahan data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12,4 juta pekerja. Sejumlah nama yang diajukan ada yang tidak memenuhi syarat karena rekening bank tidak valid, nomor NIK bermasalah, atau rekening bank atas nama orang lain.
“Total penerima bantuan yang memenuhi syarat kriteria Permenaker ada 12,4 juta. Kami sudah tersalur 98 persen, jadi alhamdulillah sudah tersalur untuk 12,1 juta (penerima manfaat),” kata Menteri Ida dalam keterangan resmi.
Menurut rencana, sisa anggaran BLT subsidi gaji tersebut akan dialihkan untuk menyokong pendapatan guru honorer. Berikut ini merupakan cara mudah untuk mengecek apakah bantuan gaji sudah masuk ke rekening Anda.
Pertama, Anda dapat mengecek langsung dengan mengunjungi laman atau website resmi Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker. Caranya:
– Ketik website kemnaker.go.id pada mesin pencari. Disarankan memakai PC/laptop, namun menggunakan telepon genggam juga bisa.
– Klik ‘daftar sekarang’ yang ada di pojok kanan atas website
– Lengkapi pendaftaran akun
Pendaftaran akun terdiri dari mengisi biodata dan akun e-mail. Pada biodata, isi nomor induk keluarga (NIK) dan nama bapak atau ibu kandung. Pastikan NIK aktif. Selain itu, terdapat pada akun isi alamat e-mail, nomor telepon, dan password.
– Selanjutnya klik ‘daftar sekarang’ di bagian bawah
– Kode OTP akan dikirim lewat SMS ke nomor telepon genggam yang Anda daftarkan
– Aktifkan akun menggunakan kode yang terkirim di pesan singkat SMS
– Setelah itu buka kembali pada laman kemnaker.go.id dan login
– Lengkapi profil meliputi foto profil, biodata diri, status pernikahan, dan domisili lokasi
– Setelah berhasil, kunjungi profil kamu
– Gulir ke bagian bawah
Setelah selesai menuntaskan tahapan ini, maka ada pemberitahuan seperti ini:
“Selamat Kamu Mendapatkan Bantuan Subsidi Upah Gelombang 2”
Bantuan akan disalurkan ke:
Bank: Bank BNI
No.Rekening : ************
Lalu ada pernyataan: “Punya pertanyaan lebih lanjut? Kirim aduan di pusat bantuan kami”. Kontak pengaduan jika nama Anda sudah terdaftar tapi belum menerima bantuan gelombang 2. Jika seluruh data cocok berarti terkonfirmasi sebagai penerima BLT.
Adapun mitra perbankan dalam program ini adalah Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN. Lalu dari swasta, Bank BCA, Bank Danamon, CIMB Niaga, Bank Jatim, dan beberapa bank privat lainnya.
Selain mengecek di situs Kemnaker, Anda juga bisa mengecek nama dan nomor rekening dengan mengunjungi situs bsu.bpjamsostek.id. Namun, cara ini khusus pekerja yang menerima pesan singkat SMS dari BP Jamsostek. Atau mengunduh (download) aplikasi BPJS Ketenagakerjaan di platform android maupun IOS. Satu hal, sejumlah data yang perlu dipersiapkan saat konfirmasi rekening adalah NIK, nama lengkap, nama bank, dan nomor rekening di buku tabungan. Selamat mencoba.
Sumber : Indonesia.go.id