Min.co.id-Jatim-PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBTB) siapnmengamankan Objek Obvitnas) Gas Insulated Switchgear/GIS Waru dan Area Control Center (ACC) Jawa Timur.
Kesiapan ditunjukkan pada kegiatan Simulasi Tanggap Darurat Sistem Manajemen Pengamanan Obvitnas yang meliputi kegiatan penanggulangan tindak kriminal, ancaman bom, huru hara dan ancaman terorisme di Kawasan Obvitnas GIS Waru dan ACC Jawa Timur, Selasa (22/9/2020).
Senior Manager SDM dan Umum
PT PLN (Persero) UIT Jawa Bagian Timur dan Bali Dwi Sugeng Prihartono dalam siaran tertulis mengatakan, sesuai Peraturan Kapolri (PERKAP) No. 24 Tahun 2007 tentang sistem manajemen pengamanan organisasi, perusahaan dan atau lembaga PLN UIT JBTB wajib mencegah timbulnya potensi darurat yang mungkin terjadi pada kedua obvitnas tersebut dengan tindakan pengamanan yang disimulasikan secara rutin setiap tahun.
Tindakan Pengamanan sejalan dengan Peraturan Pemerintah no. 77 tahun 2019 tentang Pencegahan Tindak Pidana Terorisme dan Pelindungan terhadap penyidik, penuntut umum, hakim, dan petugas pemasyarakatan.
Acara ini dihadiri oleh stakeholders di sekitar Obvitnas diantaranya BRIMOB POLDA Jawa Timur, kepala Desa Ketegan, forum kemitraan Polisi dan masyarakat (FKPM) kelurahan Ketegan, Koramil Kecamatan Taman, Kepolisian Sektor Taman, Camat Kecamatan Taman serta para pegawai PLN IUT JBTB.
Sementara General Manager PLN UIT JBTB Bapak Suroso menyampaikan acara simulasi ini dinilai sudah baik tapi untuk terus ditingkatkan lagi sebagai ajang pelatihan yang bertujuan untuk menguji, mengevaluasi dan mengetahui / memahami kondisi darurat, kondisi gangguan sehingga PLN mampu melakukan mitigasi pengamanan bila kondisi terburuk terjadi sewaktu-waktu.
Beberapa simulasi yang dilaksanakan adalah latihan tanggap darurat gempa bumi, latihan evakuasi, tanggap darurat huru hara, tanggap darurat kriminal, terorisme dan ancaman bom.
Selaras dengan sambutan diatas, Kepolisian Sektor Taman yang diwakili oleh Wakil Kapolsek Bapak AKP Djuned Ary Subekti menegaskan bahwa Security atau Satuan Pengamanan mengemban tugas POLRI pada kawasan terbatas yang dibuktikan dengan sertifikasi Gada Pratama yang wajib dimiliki oleh para SATPAM PLN UIT JBTB. Simulasi ini akan membuktikan siapa berbuat apa, berperan apa, pada situasi terjadinya gangguan pada Obvitnas GIS Waru dan ACC Jawa Timur.
Dalam simulasi, terjadi tindakan gelombang pengunjuk rasa dari perwakilan pengusaha dan tokoh masyarakat di depan kantor PLN UIT JBTB serta ancaman dan gangguan keamanan Obvitnas GIS Waru & ACC Jawa Timur terjadi kembali saat anggota teroris yang mengaku sebagai mitra kerja penyedia peralatan TI berhasil masuk dan menyandera Senior Manager Perencanaan dan seorang pegawai.
Petugas satuan pengamanan sigap menangkap pelaku teroris saat mencuri peralatan TI dan segera melaporkan terjadi ancaman teroris kepada pejabat berwenang yang kemudian dilaporkan kepada Polisi Sektor Taman untuk diteruskan pada Tim Pasukan Anti Teror (PANTEROR) BRIMOB Polda Jawa Timur.
Terjadi baku tembak antara anggota teroris dan Tim PANTEROR BRIMOB di kantor PLN, tim terorisme dilumpuhkan dengan ditembaknya 2 anggota teroris dan 2 lainnya diamankan ke Polda Jawa Timur. Tim PANTEROR BRIMOB menginformasikan bahwa pelaku teror telah meletakkan bom dikawasan Obvitnas GIS Waru & ACC Jawa Timur dan menginstruksikan agar anggota satpam dan Polsek Taman melakukan penyisiran dan berhasil menemukan tas plastik hitam yang mencurigakan di lobi kantor UIT JBTB dan di rerimbunan taman depan lobi kantor.
Polsek Taman melaporkan penemuan barang mencurigakan tersebut kepada Tim Gegana Polda Jawa Timur untuk dilakukan evakuasi. Tim Gegana melakukan evakuasi benda yang dicurigai bom tersebut dan berhasil membawa benda tersebut ke tempat yang aman.
BRIMOB Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Bagian Operasi/Kompol Dwi Warsito menyampaikan, ketegasan menghadapi pendemo, perusuh, masyarakat yang hendak memasuki Obvitnas harus humanis dan sopan,
“Latihan ini memantapkan tata kerja dan SOP, membantu sistem pengamanan swakarsa serta membantu tugas kepolisian pada kawasan Obvitnas,” katanya. (hjr)