Min.co.id-Indramayu-Saat awak media Min Co Id berkunjung ke Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu pada hari kamis 7 Mei 2020 ke Desa Krangkeng yang mayoritas adalah Petani Garam.
Sebagai petani garam Bapak Hamzah yang sehariannya menjual garam beliau resah dari berapa tahun memproduksi garam komsumsi yang terpuruk untuk penjualannnya di tahun 2020 di kala wabah Pandemi Covid – 19.
Bapak Hamzam mengatakan Perhatian dari pemerintah Pusat apalagi pemerintah Kabupaten belum ada sama sekali, bagaimana peranan dari Kementrian Perdagangan dan Dinas Pendagangan Kabupaten Indramayu untuk solusinya kepada kami para petani garam Desa Krangkeng pada khususnya di saat Covid -19 sekarang ini, di tambah dengan adanya garam impor sehingga penjualan kami semakin tersendat.
Dari keresahan para petani garam Kepala UPTD Bina Usaha Dan Produksi Perikanan Kecamatan Krangkeng Bapak Wira Susena,S.IP mengiyakan dengan kondisi Covid – 19 penjualan garam komsumsi semakin terpuruk karena dari 450 gudang garam rakyat yang ada masih menumpuk.
Bapak Wira Susena, S.IP kami dari Diskanla Sudah memaksimalkan kepada para petani garam untuk memproduksi garam dari kualitas dan kuantitasnya. Dan kami berharap adanya asinergritas antara Dinas Perdagangan dan para petani garam untuk bisa memberikan solusi pemasarannya agar garam petani bisa tersalurkan dengan harga yang bagus serta stop garam import,Tegasnya. (Andry)