Min.co.id-Purwakarta-Masyarakat diminta selektif menyerap informasi-informasi di tengah wabah Covid-19. Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengaku prihatin, dengan banyaknya isu-isu yang menyesatkan masyarakat dan menimbulkan keresahan.
Belakangan ini, informasi hoax itu terpantau marak, jadi bola liar di beberapa jejaring media sosial.
“Masyarakat, kerap dibuat kebingungan untuk memilah informasi yang dianggap benar dan valid, misalnya mengenai kebijakan imbas dari wabah corona ini. Karena, banyak terdapat konten-konten informasi yang ternyata tidak sesuai fakta di lapangan,” ujar Anne, Kamis (9/4/2020).
Terbaru, ada pesan berantai yang yang memuat informasi soal kebijakan penutupan jalan dampak dari wabah corona. Dalam pesan tersebut menyebutkan ada beberapa jalur krusial yang ditutup sementara waktu selama tanggap Covid-19.
“Dalam pesan berantai itu, salah satunya menyebutkan ada lima akses masuk utama ke Purwakarta yang akan ditutup mulai H-5 puasa, di antaranya GT Sadang, CIkopo dan jalur krusial lainnya. Kami tegaskan, informasi dari pesan tersebut tidak benar alias hoax,” kata dia.
Dalam situasi seperti saat ini, Anne berharap, masyarakat tidak begitu saja menyaplok informasi yang sumbernya tidak jelas.
Untuk itu, pihaknya meminta supaya masyarakat bisa menanyakan langsung ke pemerintah jika membutuhkan informasi soal covid-19 ataupun dampak yang ditimbulkan dari wabah virus mematikan ini.
“Kami sudah menyiapkan ruangan press conference, sebagai pintu informasi mengenai wabah Covid-19 ini. Lokasinya, di Kantor Dinas Kesehatan. Jadi, kalau masyarakat butuh informasi valid, bisa datang langsung atau menghubungi call center 112 yang siaga 24 jam,” demikian Ambu Anne. (Reg/At)