SatBrimob Polda Sulteng Terjunkan Truk dapur lapangan dan Truk Water Treatment Bantu Pengungsi

Min.co.id-Toli-Toli-Truk dapur lapangan milik Satbrimob Sulteng diterjunkan membantu penyediaan makanan kepada seribu lebih pengungsi warga kelurahan Sidoarjo, Kecamatan Baolan, Kabupaten Toli–Toli, Sulawesi Tengah akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Minggu (02/02/20) lalu.

Pihak pemerintah melalui Basarda, TNI-Polri maupun badan lainnya bahu-membahu membantu para pengungsi dengan memberikan sembako dan trauma healing.

Komandan Satuan Brimob Polda Sulteng Kombes Pol Sony Sanjaya, S.I.K., telah memerintahkan agar 1 unit truk dapur lapangan dan 1 unit Truk Water Treatment milik Satbrimob diterjunkan guna membantu penyediaan makanan bagi para pengungsi.

Truk dapur lapangan beserta personel pendukung dibawah pimpinan Iptu Umar Ali bergerak via jalur darat dengan jarak kurang lebih 357 Km dari kota Palu menuju kecamatan Baolan, Tolitoli.

Setibanya di Baolan, berdasarkan koordinasi dan sinergi dengan BPBD Tolitoli dan Polres Toltoli, dapur lapangan beserta petugas pendukung ditempatkan pada lokasi pengungsian korban kebakaran tepatnya di halaman Pelabuhan Dede Kel. Sidoarjo Kec. Baolan Kab. Tolitoli.

Di lokasi ini, para personel Brimob Sulteng menyiapkan 100-150 porsi makanan untuk satu kali waktu makan dengan total 300 – 450 porsi per hari yang anggarannya didapat dari bantuan seluruh relawan maupun BPBD kab. Tolitoli.

Sesuai hasil rapat, penyaluran makanan diserahkan melalui relawan posko dan petugas dinas sosial yang bertugas pada hari itu, adapun bagi pengungsi yang ingin mengambil langsung diberikan izin untuk langsung mendatangi truk dapur lapangan Brimob Sulteng.

Kombes Pol Sony Sanjaya sendiri berharap bantuan tenaga dan truk dapur lapangan ini dapat meringankan kesulitan para pengungsi sekaligus membantu proses bantuan yang diberikan seluruh pihak. Kepada petugas Brimob beliau berpesan agar mengesampingkan rasa lelah dalam membantu para pengungsi.

“Ini adalah sedekah terbaik dan sesuai dengan semboyan Brimob Untuk Indonesia, dan Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan,” ungkap Dansat Brimob Sulteng itu.

Terpisah, Iptu Umar Ali yang dihubungi via telepon menyampaikan bahwa truk dapur lapangan menempuh jalur yang cukup jauh dan melelahkan dikarenakan topografi wilayah Sulteng yang dipenuhi pegunungan.
“Perjuangan keras selama perjalanan tadi terbayar lunas dan hilang sendirinya dengan senyum dan ucapan terimakasih dari para pengungsi,” jelas Iptu Umar Ali.

(ng/bq/hy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *