Menyatukan Elemen Suporter Melalui Piala Gubernur 2020

Min.co.id-Jatim-Turnamen Piala Gubernur Jatim 2020 menjadi momentum yang tepat untuk menyatukan seluruh elemen suporter di provinsi ini. Mereka disatukan lewat pakta integritas yang digagas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Asprov PSSI Jatim.

Elemen-elemen suporter itu, Bonekmania (Persebaya Surabaya), LA Mania (Persela Lamongan), Aremania (Arema Malang), Ultrasmania (Gresik Uinted), Sakeramania (Madura United) dan Persik (Persik Kediri).

“Melalui piala gubernur ini, kita ingin seluruh elemen suporter yang ada di Jatim untuk bersatu. Kita akan membuat pakta integritas yang ditandatangani oleh semua elemen suporter,” kata Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (6/2) sore.

Menurutnya, piala gubernur Jatim yang sempat vakum selama lima tahun, harus didukung oleh semua pihak. Suporter menjadi bagian dari sukses tidaknya penyelenggaran turnamen sepakbola. “Karena itu, mereka harus bisa menunjukkan sikap dewasanya dalam mendukung timnya di even ini,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Asprov PSSI Jawa Timur, Achmad Riyadh mengakui Arema dan Persebaya merupakan dua klub dengan basis suporter besar, sehingga keduannya bisa meramaikan Piala Gubernur di babak penyisihan grup.

“Persebaya bermain di Bangkalan dan Arema di Malang, keduanya punya suporter besar. Bonek bisa meramaikan di Bangkalan dengan suporter Madura dan Kediri dan di Kanjuruhan ada Aremania dan juga suporter Persela ” ujarnya di Gedung Grahadi Jatim, Kamis 6 Februari 2020.

Selain itu, dipilihnya Stadion Gelora Bangkalan dan Stadion Kanjuruhan sebagai venue babak penyisihan grup karena pertimbangan geografis.  

“Stadion Kanjuruhan mewakili Jatim wilayah selatan dan Bangkalan wilayah utara. Sehingga Piala Gubernur ini bisa dinikmati oleh semuanya. Selain itu juga mengenalkan jika Jatim punya banyak stadion yang bagus, ” ujarnya.

Riyadh juga berharap Arema dan Persebaya  bisa lolos ke babak semifinal atau final. “Kalau mereka bisa bertemu di semifinal atau final kan lebih bagus, ” ujar Riyadh tersenyum.

Namun Riyadh yakin semua tim tidak akan mau mengalah dan ingin lolos ke babak semifinal, meski turnamen ini bersifat pemanasan sebelum kompetisi resmi bergulir.

“Ajang ini memang untuk pemanasan dan mematangkan tim. Tapi saya yakin tidak ada tim yang mau kalah, mereka pasti ingin menang. Semua pertandingan juga akan disiarakan live televisi nasional,  ” ujarnya.

Soal venue babak semifinal dan final, Riyadh mengatakan belum ditentukan karena menunggu hasil babak penyisihan grup. Masing-masing grup akan di ambil dua terbaik untuk lolos ke semifinal.

“Babak semifinal dan final juga  tidak harus tempat netral, nanti kita tunggul hasil babak penyisihan dulu. Bisa tetap di Kanjuruhan atau Bangkalan. Bisa juga di Stadion GBT atau di Stadion Surajaya Lamongan, ” ujarnya.(her/s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *