BKPSDM Purwakarta Gelar Jumsih di Situ Wanayasa

Min.co.id-Purwakarta-Upaya mejaga kebersihan areal Situ Wanayasa sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Purwakarta, harus tetap dilakukan agar kenyamanan pengunjung tetap bisa dirasakan. Bersih lingkungannya, indah situnya.

Untuk memastikan hal itu, puluhan pegawai dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purwakarta melakukan kegiatan Jumat Bersih (Jumsih) di areal situ yang berada di Kecamatan Wanayasa tersebut, Jumat (17/1).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala BKPSDM Purwakarta, Asep Supriatna. Ia sejak tiba di Situ Kahuripan Wanayasa langsung turun ke dasar situ untuk mengambil sampah – sampah yang menyumbat di saluran pembuangan situ. Tanpa merasa jijik atau kotor, Asep turun langsung memimpin jajarannya.

Saling berbagi tugas, ada pula pegawai BKPSDM lainnya yang mengecat trotoar sepanjang Situ Kahuripan Wanayasa yang memang telah tampak pudar warnanya.

Tak hanya itu, jajaran BKPSDM Purwakarta pun melakukan perbaikan – perbaikan pada pagar Situ Kahuripan Wanayasa yang merupakan ikon destinasi wisata di Purwakarta.

“Kami kerahkan semua jajaran untuk lakukan bebersih di sini (Situ Kahuripan Wanayasa) untuk mengembalikan kembali keindahan yang dimiliki oleh ikon wisata di Purwakarta ini,” ujar Kabad yang juga menjabat Ketua DPD KNPI Purwakarta ini.

Menurutnya, Situ Kahuripan Wanayasa memang selalu menjadi daya tarik para warga untuk bersantai – santai, terlebih pada sore hari banyak warga Purwakarta maupun luar Purwakarta yang menikmati suasana sore di situ ini.

“Sayang sekali kalau ikon wisata Situ Wanayasa ini terabaikan dan tak terpelihara. Jadi, kami tergerak untuk mempercantiknya kembali seperti dengan mengecat trotoar – trotoar dan memperbaiki pagar situ yang rusak, sekaligus memunguti sampah – sampah yang justru menjadikan situ ini menjadi kotor,” katanya.

Asep juga mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama para pengunjung yang datang ke Situ Wanayasa untuk selalu menjaga kebersihan, keindahan, dan tidak merusak fasilitas – fasilitas publik yang ada di situ.

“Para pengunjung mesti bisa merawat situ yang menjadi ikon wisata ini. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Dan tolong ketika duduk – duduk dekat pagar situ jangan sambil bersandar yang akibatkan pagar-pagar menjadi rusak,” ujarnya. (Reg/At)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *