Min.co.id-Indramayu-Tradisi Ngarot memiliki arti ucapan dan rasa syukur terhadap datangnya musim tanam yang dilaksanakan pada bulan Desember tak terkecuali di Desa Jambak Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (21/12/2019).
Tradisi ini hanya diikuti oleh pemuda-pemudi yang masih perawan dan perjaka yang secara simbolik diberi tugas untuk bertani, saling bekerja sama dan bergotong royong mengolah sawah.
Prosesi Ngarot diawali dengan berkumpulnya pemuda pemudi berkumpul di rumah Kuwu diarak berkeliling menuju ke Kantor desa dengan iringan musik tradisional Indramayu dan disambut Tari Topeng dan Ketuk Telu.
Prosesi Ngarot sendiri adanya penyerahan, berujud kendi berisi air, bibit padi, pupuk, sepotong bambu kuning, daun androing, alat pertanian dan daun pisang kepada para remaja putri dan remaja putra sebagai simbol dimulainya aktifitas bertani.
Kuwu Jambak, ketika berbicara dengan min.co.id mengatakan tujuan Ngarot juga untuk membina pergaulan generasi penerus yang sehat, agar saling mengenal, saling menyesuaikan sikap, kehendak, tingkah laku yang sesuai dengan adat budaya demi kemajuan Desa Jambak.
“Antusias dan partisipasi masyarakat Jambak sendiri begitu luar biasa dalam melestarikan budaya ngarot sehingga orang- orang berbondong-bondong untuk melihat kegiatan ini baik orang jambak sendiri maupun menarik orang diluar desa sini Pungkas,”Kuwu Surjana. (Hasto)