Bupati Kuningan Apresiasi Acara Puncak ‘Forum Milenial Kuningan’

Min.co.id-Kuningan-Kuningan djoeang merupakan tema kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum milenial Kuningan pada tanggal 13 dan 14 Desember di Gedung Perundingan Linggarjati Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

Tema tersebut diangkat karena Sejarah besar yang terjadi disebuah kabupaten kecil, yang bahkan tak banyak orang mengetahuinya. Gedung Perundingan Linggarjati telah menjadi saksi bisu akan perjuangan bangsa dari para pahlawan pendahulu kita, memperjuangkan sebuah keyakinan bahwasanya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, sehingga bertemulah pada suatu sintesa yang digagas bersama-sama agar menjadi solusi yang konkrit demi menjawab permasalahan dimasa itu.

Gedung perundingan Linggarjati dengan segala historisnya hari ini sudah mulai memudar di kalangan milenial khususnya diwilayah Kuningan. Maka dari itu kami harapkan dengan adanya Lomba story teling dengan tema tokoh perundingan linggarjati dan lomba pidato dengan tema sejarah perundingan linggarjati untuk tingkat SMP/MTS se-wilayah X Jawabarat akan jauh meningkatkan wawasan nasionalisme dan membawa semangat perubahan untuk kaum milenial.

Hadir pada acara Puncak tersebut Bupati Kuningan H. ACEP PURNAMA, SH.MH . Kadishub DENI HAMDANI (Pembina Forum Milenial Kuningan). Deqi Zaenal Muttaqien (Anggota DPRD Kuningan). Masuri (Ketua DPD KNPI Kuningan) Dan Muspika Kecamatan Cilimus.

Sebelumnya telah dilaksanakan berbagai kegiatan yang diikuti siswa SMP sewilayah X jawabarat tersebut. Pada Lomba Pidato JUARA PERTAMA diraih oleh FAUZAN DIAL HAUQ siswa SMP IT NUURUSSHIDIQ CIREBON. JUARA KEDUA diraih oleh KELVIN asal SMPN 2 CIMAHI KUNINGAN. JUARA KETIGA diraih NABILA FIAMANILLAH asal SMPN 1 KADUGEDE KUNINGAN. Dan untuk Lomba Story Telling Juara PERTAMA diraih oleh ENDA EKA HERWINDA siswi SMP ITUS JALAKSANA. JUARA KEDUA ANGGUN NUR HIDAYAT siswi SMPN 2 CIMAHI KUNINGAN. Dan Juara KETIGA diraih APHRODITHEA CLEOPHILLA P siswi MTS AR-RUHAMA CARACAS.

Ketua Panitia, Pipih Rayati menyampaikan sangat mengapresiasi seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan Lomba Pidato maupun Story Telling walau dalam jangka waktu yang terbilang pendek para peserta dapat tampil dengan sangat baik.

Harapannya, agar ini menjadi event setiap tahun yang diadakan agar kaum milenial Kuningan tidak melupakan peristiwa sejarah yang terjadi di daerahnya sendiri. Melek teknologi tapi juga tidak lupa jati diri bangsa.

Bupati Kuningan H Acep Purnama sangat mengapresiasi Forum Milenial Kuningan atas terselenggaranya lomba yang diadakan di gedung naskah perundingan linggarjati. Kaum milenial adalah generasi yg up top date terhadap informasi, perkembangan dan perubahan zaman.

Tapi suatu hal yang penting adalah kaum milenial juga jangan sampai melupakan sejarah, acep menambahkan dengan acara seperti ini diharapkan kaum milenial dan generasi selanjutnya memiliki jiwa yang berdaya saing serta SDM yang unggul dan maju serta mempunyai dasar Fundamental dan berkarakter.

Melalui lomba pidato dan story telling kita dapat memahami dan mempelajari sejarah bangsa karna bung karno pernah mengatakan jas merah jangan melupakan sejarah. Kata acep

Pembina Forum Milenial Kuningan, Deni Hamdani menyampaikan Gedung perundingan linggarjati merupakan sebuah kebanggaan, bahwa kuningan memiliki sejarah panjang untuk kemerdekaan bangsa, gedung naskah ini merupakan dokumen perjalanan bangsa Indonesia yang masih tersisa.

“Sebagai orang kuningan Kita patut berbangga bahwasanya gedung naskah ini menjadi sejarah bagi orang kuningan membuktikan bahwa kuningan berkiprah dan berjasa untuk mempertahankan bangsa Indonesia. “ kata deni.

Deni pun berharap agar Kaum milenial tidak boleh terpisahkan dari sejarah bangsanya, apresiasi juga diberikan oleh Pembina Fmk tersebut kepada para peserta bahwa “ kaum milenial harus mengisi hari2 nya dengan nilai2 yang produktif yg dapat berguna untuk kemajuan kaum milenial,. Jangan sampai kaum milenial menjadi kaum yang konsumtif, Para peserta ini baru tingkat smp yang tentunya dengan usia ini harus kita bimbing terus kita apit terus supaya bisa terarah jalan hidupnya menjadi generasi yang betul-betul luar biasa dan berguna, “lanjut deni.

Selaku Pembina deni hamdani, sangat berkeinginan untuk bagaimana kaum milenial berbuat yang terbaik, kaum milenial harus memounyai strategi untuk menuju sukses dimasa yang akan datang, jangan pesimis karna bupati dan jajaran sangat konsen bagi kemajuan kaum milenial, kita ingin kaum milenial menjadi kaum yang produktif dapat berbuat yang terbaik bagi kabupaten kuningan, insyaallah setelah kegiatan ini kita akan melanjutkan kegiatan- kegiatan yang lebih positif lagi untuk kemajuan kabupaten kuningan khususnya untuk kaum milenial.

“Abraham Lincoln berkata One can’t escape history, orang tak dapat meninggalkan sejarah, tetapi saya tambah “Never leave History”. Inilah sejarah perjuangan inilah sejarah history mu. Peganglah teguh sejarahmu itu, never leave your own history! Peganglah yang telah kita miliki sekarang, yang adalah AKUMULASI dari hasil SEMUA perjuangan kita dimasa lampau. Jikalau engkau meninggalkan sejarah, engkau akan berdiri diatas vacum, engkau akan berdiri diatas kekosongan dan lantas engkau menjadi bingung, dan akan berupa amuk belaka. Amuk, seperti kera kejepit dalam gelap”. Bung Karno 1996 Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah (Jas Merah). (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *