Min.co.id-Majalengka-Bidang seni rupa dewan kesenian dan kebudayaan majalengka (DEKKMA) menyelenggarakan workshop pengembangan Motif batik pada anyaman bilik bambu di gedung juang Majalengka hari Selasa (3/12/2019)
Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka (DEKKMA) bekerjasama dengan kementerian pendidikan dan kebudayaan RI menggelar acara workshop yang akan dilaksanakan selama dua hari yaitu hari Selasa dan rabu (3-4)
Dalam sambutanya ketua dewan kesenian dan kebudayaan Majalengka (DEKKMA) Asikin Hidayat mengucapkan Selamat datang kepada para peserta workshop, dimana menurut ketua DEKKMA dengan waktu yang singkat dan rumahnya jauh tapi dengan semangat bisa menghadiri acara ini
Masih menurut Asikin Hidayat dilaporkan bahwa peserta yang datang sebanyak 100 orang dari berbagai kalangan dimulai dari pemuda/I, Ibu rumah tangga, Guru, Pelajar mahasiswa, ormas dan komunitas ikut serta dalam workshop ini, dan nantinya para peserta akan diberikan sertifikat tanda untuk ke ikut serta an acara ini tukasnya
Turut hadir dalam acara pembukaan workshop kepala dinas pariwisata dan kebudayaan Majalengka H. Gatot Sulaeman yang membuka acara workshop pengembangan Motif batik pada anyaman bilik bambu
Dalam sambutanya kepala dinas parbud sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sekarang sangat diperlukan sinergitas dalam bidang ekonomi kreatif yang sedang gencar di luncurkan oleh Pemerintah untuk mengangkat ekonomi dan diharapkan bisa mengangkat pariwisata di Majalengka tegasnya
Sambutan dari kementerian pariwisata dan kebudayaan RI yang mewakili dirjen kebudayaan Darmansah, sangat mengapresiasi segala bentuk kerjasama yang dilakukan oleh DEKKMA dan Dinas Parbud Majalengka karena kerjasama ini bukan yang pertama kali saya datang ungkap Darmansah semoga semua kegiatan yang dilaksanakan dapat bermanfaat untuk Masyarakat ungkap nya
Sementara sebagai pemateri dan Instruktur pada anyaman bilik bambu ini adalah para pelaku kriya Taopik Hidayat dan Tendi kedua nya adalah pelaku pembuat kerajinan dari bambu, karena bambu sangat banyak di Majalengka untuk dijadikan bahan kerajinan kriya maupun alat rumah tangga (topik)