Beberapa Merk Mobil Yang Tidak Dipasarkan Lagi di Akhir Tahun 2019

Min.co.id-Tahun 2019 menjadi akhir dari perjalanan bagi beberapa merek mobil Jepang. Mereka tak akan lagi dipasarkan, sekalipun itu di kampung halamannya sendiri.

Melansir Best Car Web, nama-nama mobil yang akan disuntik mati bahkan pernah menjadi mobil populer dan memiliki nama besar pada zamannya. Berikut daftarnya:

Toyota Mark X

Daftar Mobil yang Akan Disuntik Mati di Kampung Halamannya Sendiri Akhir 2019Toyota Mark X

Mark X menjadi titik awal kelahiran era Mark II. Penjualannya disebut mulai tergerus kala minivan dan SUV semakin populer. Generasi saat ini dihadirkan 10 tahun yang lalu, pada 2009, yang mana merupakan generasi kedua Toyota Mark X.

Sejak 2014, penjualannya semakin turun bahkan di bawah 1.000 unit dan hanya mendapatkan ubahan minor pada tahun 2016.

Di sisi lain, Toyota menganggap Camry sebagai peneris Mark X. “Karakternya berbeda, tapi mereka berada di kelas yang sama,” begitu katanya. Camry generasi saat ini memiliki penjualan yang cukup baik, 1.500 unit per bulan.

Toyota Estima

Daftar Mobil yang Akan Disuntik Mati di Kampung Halamannya Sendiri Akhir 2019Toyota Estima

Minivan besar, Toyota Estima juga pernah berjaya pada masanya. Generasi ketiga Estima yang meluncur pada tahun 2006 menjadi model paling laris kala itu, mencapai lebih dari 2.000 unit setiap bulan hingga tahun 2014.

Tapi sayangnya, ketika Alphard dan Vellfire mendapatkan perubahan yang signifikan pada generasi ketiga tahun 2015, Estima pun mulai tenggelam.

Pada 2016, Toyota Estima sempat mendapatkan ubahan minor, seperti Mark X. Penjualannya kembali naik, tapi hanya sebentar. Selanjutnya penjualannya kembali merosot.

“Ada permintaan, tapi tidak ada investasi yang cukup untuk membuat ubahan secara menyeluruh.” Produksinya pun kini dihentikan tanpa adanya pengumuman yang jelas.

Mitsubishi Pajero

Daftar Mobil yang Akan Disuntik Mati di Kampung Halamannya Sendiri Akhir 2019Mitsubishi Pajero

Siklus perubahan Mitsubishi Pajero tak jauh berbeda dengan dua mobil Toyota sebelumnya. Memiliki versi facelift pada pertengahan generasi pertama, dan ubahan penuh pad generasi kedua.

Generasi kedua Mitsubishi Pajero menjadi full-scale SUV yang juga menjadi mobil penumpang. Model saat ini merupakan generasi keempat yang muncul pada tahun 2006, tak mendapatkan ubahan mayor.

Penjualannya turun sejak tahun 2010 dan semakin parah. Bahkan tahun 2018 hanya terjual sebanyak 747 unit.

Aturan tentang proteksi terhadap pengguna jalan di Jepang semakin ketat. Hal ini juga yang membuat Pajero tak bisa dilanjutkan. Sebab, biaya pengembangan tak sebanding dengan volume penjualannya di Jepang.

Sumber : otosia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *