Min.co.id-Purwakarta-Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengatakan bahwa keharusan bagi pelajar memiliki hewan ternak sudah lebih dulu dijalankan di Purwakarta, program tersebut sudah bergulir sejak 2015.
Bupati yang biasa disapa Ambu Anne, mengatakan program pelajar memiliki hewan ternak bukan hanya sebatas untuk mengalihkan pelajar dari gadget saja, tetapi lebih pada aspek membangun semangat siswa terutama membangun kecintaan kepada peternakan termasuk membangun jiwa enterpreneur.
“Kita pilih domba, kan Purwakarta wisata kuliner sate maranggi jadi kan bahan bakunya dari kita termasuk salah satunya dari domba yang diternak oleh siswa,” kata Anne di Bale Nagri Purwakarta. Selasa (29/10).
Selain itu, program tersebut sudah adanya MoU antara Dinas Pendidikan dan Dinas Peternakan, sehingga siswa yang beternak mendapatkan nilai akademis dari pihak sekolah terutama dalam mengelola hewan ternaknya.
Meskipun begitu, program tersebut memang belum sepenuhnya bisa dirasakan oleh pelajar lainnya, karena keterbatasan anggaran, akan tetapi program tersebut bisa dikatannya hari ini sangat efektif dan dikatakan berhasil.
“Data ada 7 kecamatan, efektif bahkan hewan yang diternak oleh siswa tersebut hari ini berkembang, keterbatasan kita karena dari nilainya, yaitu satu pasang jantan dan betina,”katanya.
Program tersebut menurutnya sangatlah berdampak positif, karena siswa akan memiliki tanggung jawab besar terutama dalam mengelola hewan ternaknya, termasuk orang tua mendorong.
“Anak – anak pulang sekolah semangat ada kegiatan, pulangnya mereka memberikan makan ternaknya, ternyata menghasilkan secara ekonomi, mereka punya tabungan terpenting adanya orang tua membantu dan mendorong, termasuk adanya nilai akademik,” katanya.
Sedangkan menurut Kasi Perbibitan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta, Intan Riyani. Mengatakan bahwa siswa yang terpilih akan menjalani seleksi yang cukup ketat, apalagi dari seleksi tersebut ada beberapa siswa yang bisa menjelaskan cara beternak dengan baik termasuk rumput yang pas untuk ternaknya tersebut.
“Kita berikan dombanya kepada siswa terpilih pada tahun 2015, dan satu tahun kemudian setelah dievaluasi ternyata dombanya sudah beranak”, ujar Intan di Kantor Dinas Peternakan, Purwakarta.
Sebanyak 52 ekor domba keturunan domba garut, diberikan kepada 26 siswa baik siswa SD maupun siswa SMP terpilih di sejumlah kecamatan di purwakarta. Ke 26 siswa itu, diberikan sepasang ekor domba siap kawin dengan kisaran umur domba enam bulan. (agus/rega)