Min.co.id-Indramayu-Ratusan Pedagang Pasar Daerah Indramayu melakukan aksi longmars dengan rute Gedung DPRD, Kantor Satpol PP dan Pendopo Kabupaten Indramayu menuntut untuk menuntut pemerintah agar segera melakukan penutupan atas aktivitas usaha yang dilakukan oleh Toko Modern ‘Cipto Gudang Rabat.
Hal itu didasarkan pada SK Pencabutan Izin Usaha (SIUP) yang dikeluarkan oleh Dinas Perijinan Satu Atap & Penanaman Modal beberapa waktu yang lalu.
Akan tetapi hingga saat ini, bahkan sampai sesaat sebelum aksi dilakukan. Toko tersebut tetap buka seperti biasanya.
Koordinator Aksi Sugeng Wahyudi dalam orasinya menuntut Pemda Indramayu agar pro rakyat kecil atas pelanggaran zonasi dan penetapan harga jual oleh menejemen Cipto Gudang Rabat yang menyebabkan Kepala Dinas Perijinan Satu Atap Dan Penanaman Modal mengeluarkan pencabutan SIUP Besar yang dimiliki Cipto Gudang Rabat. H Abdul Rohman, SE., MM., Wakil Ketua DPRD Indramayu dan Ibnu Rismansyah Ketua Komisi 3 menerima aspirasi mereka saat berorasi di Depan Gedung DPRD Indramayu.
Kemudian saat didepan Pendopo Kabupaten Indramayu para pedagang pasar daerah ditemui oleh Asda II Jajang Sudrajat dan Kepala Bidang Penegakan Perda Kamsari Sabarudin, SH.
Kepada para peserta aksi keduanya berkomitmen untuk menampung dan menindaklanjuti aspirasi mereka.
Ketua Umum LSM Garda Taruna Nusantara (Gantara) Asep Syaefullah, SH., pun turut serta mengawal aksi longmars mereka dan berkomitmen untuk mengawal tuntutan tersebut serta memberikan saran masukan kepada pemerintah daerah Indramayu agar tanggap dengan aspirasi serta tuntutan yang telah disampaikan dalam aksi siang ini.
Kepada para peserta aksi dan para pejabat Pemerintah Daerah Indramayu saat menemui mereka di depan Pendopo, Ketua Umum Gantara berpesan kepada semua pihak yang berkepentingan dengan permasalahan ini, khususnya pemerintah Daerah Indramayu agar benar-benar memikirkan dan mencari solusi serta menindaklanjuti tuntutan tersebut agar permasalahan yang terjadi saat ini tidak semakin melebar dan merugikan para pihak yang terlibat didalamnya.(rls/red)