Min.co.id-Karawang-Kolonel Kaveleri, Hendi Suhendi, saat ini menjadi sorotan perhatian publik se-Indonesia. Pasalnya, belum lama ini ia dicopot sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) 1417 Kendari gara-gara postingingan nyinyir istrinya atas peristiwa penusukan yang dialami Wiranto. Kolonel Hendi tenyata putra asli Karawang dan alumni SMAN 1 Karawang.
“Iya betul, beliau dengan saya satu angkatan dan satu kelas waktu sekolah di SMAN 1 Karawang,” kata Yayan Mulyana, sahabat Kolonel Hendi sewaktu bersekolah di SMAN 1 Karawang Minggu (13/10/2019).
Menurut Yayan, dirinya dan Hendi masuk ke SMAN 1 Karawang pada tahun 1986 dan lulus pada tahun 1989 dan sama-sama satu jurusan, yakni jurusan Fisika. Pada waktu itu, masuk kelas jurusan Fisika dianggap siswa-siswa pilihan.
“Pada waktu itu SMAN 1 Karawang ada enam kelas. Satu kelas jurusan Fisika yang disebut kelas A1, dua kelas jurusan Biologi dan tiga kelas jurusan Sosial,” ucap konsultan lingkungan ini.
Yayan menjelaskan, semasa bersekolah, Hendi selain dikenal siswa cerdas di bidang akademik, juga aktif di bidang olahraga beladiri, namun Hendi dikenal kalem dan pendiam.
“Padahal biasanya orang yang punya beladiri itu suka pamer ya, tapi Hendi enggak seperti itu,” ujarnya.
Selepas di SMAN 1 Karawang, Yayan dan Hendi berpisah karena berkuliah di perguruan tinggi yang berbeda. Yayan masuk ke Unpad, sementara Hendi masuk kemiliteran. Sejak itu pula mereka berdua sudah mulai saling hilang kontak.
“Kami baru ketemu ketika ada acara reuni sekolah, itu pun reuni pada 25 tahun, setelah itu berkomunikasi dalam WA grup alumni,” imbuh Yayan yang berniat maju di Pilkada Karawang 2020 ini.
Yayan mengaku bangga dengan rekannya itu ketika dicopot dari Dandim Kendari tidak menunjukkan kelemahannya, malah biasa saja menghadapi masalah itu.
“Alhamdulillah orangnya tegar dan tidak menyalahkan istrinya atas peristiwa itu,” ucapnya.
Berikut sejumlah Ulasan Fakta tentang Kolonel Hendi Suhendi
1. Pernah Bertugas di Rusia
Hendi Suhendi diberitakan Antara pernah bertugas sebagai atase darat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow, Rusia.
2. Belum Tiga Bulan Jadi Dandim Kendari Hendi Suhendi belum sampai tiga bulan jadi Dandim Kendari. Ia menerima serah terima jabatan, menggantikan Letkol Fajar Lutvi Haris Wijaya pada 19 Agustus 2019. Kemudian pada Sabtu, 12 Oktober 2019, harus menyerahkan jabatan kepada Kolonel Infantri Alamsyah.
3. Pernah Jadi Dandim Bengkalis
Hendi Suhendi sebelum menjadi Dandim Kendari, pernah menjabat sebagai Dandim Bengkalis pada 2011.
4. Karier Terjungkal Karena Postingan Istri Hendi Suhendi dicopot dari jabatan Dandim Kendari dan harus menjalani hukuman kurungan 14 hari karena unggahan istri, Irma Nasution, di Facebook dengan emoticon tertawa ditujukan kepada Menko Polhukam Wiranto, “Jangan cemen, Pak. Kejadianmu tak sebanding dengan jutaan nyawa melayang.
5. Melanggar Hukum Disiplin Militer
Hendi Suhendi diberhentikan dari jabatan Dandim Kendari karena melanggar Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer.(rega/red)