Min.co.id-Majalengka-“Edelweiss adalah bunga yang tak mungkin kusematkan ditelingamu” narasi yang dalam namun disampaikan dengan sederhana itu menanamkan kesadaran melindungi edelweiss untuk tidak dipetik bahkan dijarah tangan tangan usil,” hal tersebut disampaikan oleh Mukti mukti musisi Balada asal Bandung juga merespon Festival edelweiss dengan menuturkan kessdaran konservasi dalam bahasa yang puitis.
Selanjutnya Festival Edelweiss juga merangsang Rizal Abdulhadi untuk pulang ke Majalengka dimana musisi muda ini kini eksis di Bali juga dalam program keliling dunia dimana spiritnya seperti Edelweiss yang tumbuh, meninggi dan abadi.
“Untuk kawan kawan yang ada di Majalengka dan sekitarnya, Hayu berbondong bondong ke Festival Edelweiss di bumi perkemahan TNGC Cidewata, kita bersilaturahmi dan berbahagia bersama. Ada musisi paling saya hormati Mukti-Mukti ada kawan cerdas berengsek pantang menyarah Gondile ada petani yang bagus bernyanyinya Momon Karman ada Rapper kebanggaan Majalengka EnKa dan banyak lagi. Sampai bertemu di kedinginan Gunung Ciremai dan putihnya kembang Edelweiss,” kata dirinya di halaman facebook pribadinya.
Sementara itu Panitia Pelaksana Festival Edelweiss Vedi Sumantri saat dibubungi (Sabtu, 12/10/2019) menjelaskan banyak tokoh-tokoh lainnya yang akan ikut serta dalam Festival Edelweiss ini.
“Sebut saja Medina Kamil, Harley B Satsha dan Chintya Tengens diundang spesial oleh pihak TNGC Taman Nasional Gunung Ciremai, mewakili generasi muda milenial bahwa konservasi adalah sebuah aktifitas yang baik bahkan sangat keren, banyak musisi asal Majalengka lainnya yang akan tampil dalam Festival Edelweiss yang akan digelar pada 19-20 Oktober 2019” kata dirinya yang sedang mempersiapkan acaranya. (Ndra).