Min.co.id-Jatim-Komoditas cabe rawit, cabe merah besar dan cabe merah keriting Kediri dan sekitarnya diminati pedagang Kalimantan Timur (Kaltim). Pada akhir September 2019 lebih dari dua ton cabe rawit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kaltim.
Ketua Paguyuban Petani Cabe Indonesia Jawa Timur, Suyono saat dihubungi JNR Kominfo Jawa Timur, selasa (1/10) mengatakan, cabe rawit khususnya varitas brenggala dan varitas pusaka, karena kedua varitas tersebut tahan lama dari busuk dan harganya cukup bersaing. Saat ini, harga cabe cenderung fluktuatif terus merangkak turun baik pada cabe merah besar maupun cabe rawit merah sehingga pedagangan dari luar Jawa Timur banyak yang berdatangan membeli cabe.
Sementara persediaan cabe rawit dipasar terus bertambah dibeberapa daerah sentra cabe di Jawa Timur sudah mulai panen. Seperti di sentra cabe di Pare Kediri baik harga cabe merah keriting maupun cabe merah biasa cenderung terus mengalami penurunan harganya.
Menurut data harga cabe ditingkat distributor di sentra Kepung Pare dan Plosoklaten Kediri dan sekitarnya pada Selasa (1/10) mulai turun, untuk cabe besar varitas gada saat ini Rp 16.000/kg turun Rp 1.500/kg yang sebelumnya Rp 17.500/kg dan cabe merah besar varitas imola Rp 19.000/kg turun Rp 4.000/kg menjadi Rp 15.000/kg.
Cabe merah besar keriting rata-rata Rp 21.000/kg yang sebelumnya Rp 25.000/kg. Sedangkan harga cabe rawit merah kecil varitas pusaka brengolo rata-rata Rp 38.000/kg, cabe rawit varitas manu sambi/ori dijual dengan harga Rp 37.000/kg serta cabe varitas kencana rata-rata dijual dengan harga Rp 37.000/kg dan cabe varitas camelia juga Rp 37.000/kg.
Sementara harga cabe rata-rata dari data Siskaperbapo Disperindag Jawa Timur untuk cabe merah keriting Rp 32.000/kg, cabe merah biasa Rp 23.000/kg dan cabe rawit rata-rata Rp 40.000/kg.
“Menurut data harga cabe dari kelompok sentra petani cabe kabupaten Kediri dan sekitarnya harga cabe terus merangkak turun, diharapkan terus turun karena beberapa daerah sentra cabe di Jawa Timur sudah mulai panen. Khususnya cabe merah besar biasa dan varitas gada serta imola harganya masih fluktuatif, karena petikan panen sudah mulai,” ujar Suyono. (ryo/p)