Min.co.id-Garut-Kurangnya pasokan air pada musim kemarau panjang, Perumda Air Minum Tirta Intan kabupaten Garut terpaksa harus membagi waktu pasokan air kepada warga.
Hal tersebut dikatakan Direktur Perumda Tirta Intan Garut, Aja Rowikarim, saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (11/9/2019).
Dikatakannya, untuk mengatasi berkurangnya debit air akibat kemarau, pihaknya terpaksa menggilir pasokan air ke pelanggan, terutama di sejumlah lokasi yang sudah kesulitan air.
“Misalnya seperti di daerah Cempaka Karangpawitan. Kami terpaksa gilir pasokan airnya, ada yang siang juga malam. Namun untuk wilayah lain, pasokan airnya masih bisa 24 jam,” ujarnya, Rabu (11/9/2019).
Menurut Aja, saat ini jumlah pelanggan Perumda Tirta Intan Garut mencapai sekitar 52 ribu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1000 lebih pelanggan telah ditutup karena air sudah tidak mengalir sama sekali.
Aja menyebutkan, beberapa lokasi yang sudah tidak ada air sehingga ditutup dulu diantaranya di wilayah Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler. Sedangkan air yang digilir pasokannya, selain di daerah Cempaka Karangpawitan, juga di Rancabango, Tarogong Kaler.
Agar pasokan air kepada para pelanggan lancar, Aja pun menargetkan tahun ini akan menambah debit air. Perumda Tirta Intan Garut berencana untuk menambah 10 sampai 20 liter air per detik.
“Namun untuk menambah pelanggan baru saat ini kami belum bisa. Tapi kalau satu atau dua masih bisa, itu juga harus datang ke kantor pusat. Kalau pasang lima sampai 10 rumah seperti untuk di perumahan sudah tidak bisa,” katanya.
Sumber: Humas Diskominfo Garut