Min.co.id-Indramayu-Sekitar 50 siswa terpilih dari SMA dan SMK sederajat wilayah barat mengikuti dialog interaktif tentang pendidikan karakter ketangguhan, disiplin, tanggung jawab,taat aturan dan toleransi. Kegiatan ini berlangsung di SMAN 1 Haurgeulis selama 3 hari yang diselenggarakan oleh (LSM ) Aliansi Indonesia Damai (AIDA). Jumat (30/8/2019).
Direktur Utama tim perdamaian AIDA Hasibullah Satrawi sebagai narasumber membuka kegiatan ini di Ruang kelas SMAN 1 Haurgeulis.
“Ini menjadi suatu kebanggaan bagi siswa yang mengikuti dialog interaktif tentang Disiplin dan tanggung jawab di kalangan pelajar SMA dan SMK sederajat wulayah Barat. Semoga kegiatan ini bermanfaat,” ujar Hasibullah.
Menurut Hasibullah, salah satu tanggung jawab serta kedisiplinan di kalangan pelajar. Ini merupakan bentuk prilaku yang fositif jika diterapkan oleh siswa.
Agar siswa terhindar dari masalah yang negatif, tentunya perlu sejumlah cara pengendalian. Satu di antaranya, mengenal tentang tanggung jawab, disiplin, toleransi dan berkarakter ketangguhan dan yang terpenting adalah Taat berdekatan dengan ketuahaan yang maha Esa.
“Cara lain adalah tidak memendam masalah sendiri, selektif dalam berteman dan melakukan kegiatan yang positif, seperti olah raga, seni dan sebagainya,” ujar Hasibullah.
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMAN 1 Haurgeulis Ambar Triwidodo Spd,mengatakan, kegiatan ini diikuti sekitar 50 siswa SMA dan SMK sederajat Terpilih sederajat diwilayah Barat.
Mereka yang mengikuti kegiatan ini di Sekolah SMAN 1 Haurgeulis. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, dimulai tanggal 26 -30, diisi dengan sejumlah narasumber, diantaranya,Hasibullah Satrawi beserta jajaran aliansi Indonesia Damai dan para dewan Guru SMAN dan SMK sederajat di wilayah Barat.
“Lanjut Ambar,berharap setelah dilaksanakan dialog interaktif ini bisa terserap dan langsung diamalkan oleh siswa. Dan Guru Guru selalu mendoakan dan memotivasi murid-muridnya agar menjadi orang yang sukses.
“Harapannya tentu diamalkan dan apa yang sudah disampaikan tadi mudah mudahan terseraplah Sama anak-anak. peraktekkan bahwa belajar harus seumur hidup dan harus kita mendoakan anak anak kita motivasi anak-anak kita ini menjadi anak-anak yang sukses.
“Patut kita apresiasi dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini. Saya berharap ke depannya bisa ditingkatkan karena memberikan dampak positif bagi para pemangku kepentingan,” pungkasnya. (Alen)